KARANGASEM, INFO DEWATA – Puluhan anak yatim piatu dan anak dari keluarga tidak mampu di Desa Seraya Barat, Karangasem, menerima bantuan sembako dan uang tunai dalam kegiatan sosial yang digelar Yayasan Yatim Piatu Anatha Nusantara (Yapindu Bali), pada Kamis, 6 Juni 2025.
Aksi kemanusiaan ini berlangsung penuh haru, sekaligus menjadi momen penguatan komitmen sosial yayasan terhadap masa depan anak-anak kurang beruntung di Bali.
Puluhan anak-anak yatim, piatu, maupun yatim piatu yang diasuh oleh kakek, paman, atau bibi karena kondisi keluarga tidak utuh, menerima bantuan sembako dan uang tunai dalam momen penuh kasih tersebut.
Kegiatan yang digelar di kediaman Ketua Koordinator Daerah (Korda) Yapindu Karangasem, Jero I Made Jineng Adnyana, turut dihadiri langsung oleh Ketua Yapindu Bali bersama jajaran pengurus yayasan.
Hadir pula tokoh masyarakat setempat, di antaranya Kepala Dusun sekaligus Prajuru Adat Seraya, Wayan Suambara, serta Kelian Dinas Banjar Kayu Wit, Jero Mangku Wayan Mudra.
Tak hanya sekadar penyaluran bantuan, acara ini juga menjadi ajang pengenalan lebih dekat tentang misi dan kegiatan Yapindu Bali. Dalam sambutannya, Ketua Yapindu menekankan bahwa yayasan ini hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang hidup dalam keterbatasan kasih sayang dan ekonomi.
“Mereka bukan hanya membutuhkan materi, tapi juga perhatian dan pelukan moral dari masyarakat. Yapindu hadir untuk menjadi tangan yang bisa mereka genggam dalam menatap masa depan,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen dan semangat kebersamaan, dilakukan pula penyematan pin kepada seluruh pengurus Korda Yapindu Karangasem. Kegiatan ini menjadi simbol pengabdian untuk terus bergerak membantu sesama, terutama anak-anak yang kehilangan figur orang tua.
Momen yang paling menyentuh terjadi saat tim Yapindu berbincang langsung dengan para anak-anak. Beberapa dari mereka tampak tak mampu menyembunyikan kesedihan, raut wajah pilu hingga tetesan air mata pun pecah di tengah suasana yang sarat kehangatan.
Tak sedikit orang tua asuh mereka yang turut terharu, menyadari bahwa masih ada pihak yang peduli dan hadir memberi harapan.
Acara ini menjadi pengingat bahwa di balik kesunyian hidup anak-anak tanpa orang tua, masih ada secercah cahaya yang bisa membawa harapan. Yapindu Bali berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut di berbagai wilayah lainnya sebagai bentuk nyata kepedulian sosial.
“Kami ingin menjadi keluarga bagi mereka, bukan hanya hari ini, tapi juga dalam langkah panjang kehidupan mereka,” tutup Ketua Yapindu Bali dengan penuh harap. (sb)