DENPASAR, INFO DEWATA – Warga Jalan Noja Saraswati, Denpasar Utara, digemparkan oleh penemuan sesosok mayat yang tersangkut di Pintu Air Dam Oongan pada Rabu siang, 25 Juni 2025. Jasad yang diduga berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, hanya mengenakan bra dan telah membusuk dengan bau menyengat.
Penemuan jasad ini terjadi sekitar pukul 12.30 WITA dan pertama kali diketahui oleh seorang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Denpasar yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian. Jasad ditemukan tersangkut di antara tumpukan sampah yang menumpuk di pintu air, menyulitkan identifikasi secara visual dari kejauhan.
Koordinator Tagana Denpasar, I Made Tara, membenarkan penemuan tersebut. “Sekitar 30 menit yang lalu kami melintas dan melihat ada sesosok tubuh tersangkut. Saat diperiksa lebih lanjut, kondisinya sudah membusuk dan tercium bau yang sangat menyengat,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Proses evakuasi terhadap jenazah sedang dipersiapkan oleh tim gabungan yang melibatkan BPBD, Tagana, dan pihak kepolisian. Mengingat lokasi yang cukup sulit dijangkau serta kondisi jenazah yang berada di bawah bendungan, evakuasi dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga integritas tubuh korban dan memudahkan identifikasi selanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek Denpasar Utara bersama tim Inafis Polresta Denpasar telah berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pihak kepolisian belum dapat memastikan identitas maupun jenis kelamin korban secara pasti hingga proses evakuasi dan pemeriksaan forensik dilakukan.
“Dari pengamatan awal diduga perempuan, namun itu belum bisa dipastikan karena posisi mayat masih di bawah dan kondisinya membusuk,” kata salah satu petugas di lokasi.
Kejadian ini sontak mengundang perhatian masyarakat sekitar. Warga tampak berkerumun di dekat lokasi untuk menyaksikan proses evakuasi yang dilakukan oleh petugas.
Hingga kini, penyebab kematian korban masih menjadi tanda tanya besar. Polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya unsur tindak pidana atau kecelakaan. Pemeriksaan lebih lanjut dan autopsi akan dilakukan setelah jenazah berhasil dievakuasi.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali ciri-ciri korban untuk segera melapor ke kantor kepolisian terdekat. (*)