Politik

Rayakan Tumpek Uye di Pura Sakenan, Gubernur Koster Pimpin Aksi Pelestarian Alam

Gubernur Bali, Wayan Koster, meninjau langsung proses vaksinasi rabies pada anjing peliharaan warga dalam rangkaian perayaan Tumpek Uye di kawasan Pulau Serangan, Denpasar, Sabtu (12/7/2025). (Foto: Istimewa)
Gubernur Bali, Wayan Koster, meninjau langsung proses vaksinasi rabies pada anjing peliharaan warga dalam rangkaian perayaan Tumpek Uye di kawasan Pulau Serangan, Denpasar, Sabtu (12/7/2025). (Foto: Istimewa)

DENPASAR, INFO DEWATA – Gubernur Bali, Wayan Koster, memimpin perayaan Tumpek Uye di Pura Sakenan, Pulau Serangan, Denpasar, pada Sabtu, 12 Juli 2025. Perayaan ini menjadi ajang penting untuk memperkuat kesadaran masyarakat dalam menjaga keharmonisan antara manusia, satwa, dan alam.

Tumpek Uye sendiri merupakan bagian dari kearifan lokal Bali dalam ajaran Sad Kerthi, yang secara khusus dimaknai sebagai hari pemuliaan terhadap satwa. Dalam tradisi ini, umat Hindu diajak untuk menunjukkan kasih sayang serta kepedulian terhadap hewan sebagai bagian dari ciptaan Tuhan.

Avanza Rem Blong Nyungsep ke Pekarangan Warga, Dua WNA Singapura Terluka

Kegiatan dimulai dengan persembahyangan bersama yang dipimpin langsung oleh Gubernur Koster dan diikuti oleh jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Bali, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, serta para kepala perangkat daerah dan pejabat eselon III.

Usai persembahyangan, Gubernur Koster melanjutkan agenda dengan memimpin sejumlah aksi nyata pelestarian lingkungan. Kegiatan tersebut meliputi penanaman pohon, pelepasan burung ke alam bebas, peninjauan program vaksinasi rabies untuk hewan, hingga pelepasan tukik (anak penyu) di Pantai Tiga, kawasan KEK Bali Turtle Island Development (BTID), Serangan.

“Ini merupakan wujud nyata implementasi ajaran Sad Kerthi, khususnya Wana Kerthi dan Segara Kerthi, dalam menjaga keharmonisan dengan alam dan seluruh makhluk hidup,” ujar Gubernur Koster dalam kegiatan tersebut.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Bali menegaskan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan warisan budaya lokal yang sejalan dengan visi pembangunan Bali berbasis nilai-nilai kearifan lokal dan spiritualitas. (*)

Bagikan