JEMBRANA, INFO DEWATA – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur rawan yang kerap dijuluki jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar–Gilimanuk, wilayah Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Seorang kakek berusia 70 tahun bernama I Ketut Teko, warga Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya, meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu siang (14/5/2025).
Korban tewas seketika setelah sepeda motor yang dikendarainya oleng dan ia terjatuh lalu terlindas truk tronton bermuatan semen.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 13.20 Wita di kilometer 105-106, tepatnya di depan Kantor Desa Tukadaya, Banjar Munduk Ranti, Desa Tukadaya. Saat itu, truk tronton DK 8040 WF yang dikemudikan I Made Astawan (47) melaju dari arah Denpasar menuju Gilimanuk dengan kecepatan sedang di jalan lurus.
Tiba-tiba, sepeda motor yang dikendarai korban datang dari sisi kiri dan mencoba menyalip truk tersebut dalam kecepatan tinggi. Nahas, motor korban oleng setelah menyenggol trotoar di sisi jalan. Korban pun terjatuh tepat di jalur roda belakang truk dan seketika terlindas, menyebabkan kematian di lokasi kejadian.
“Nggih, satu orang pengendara motor meninggal dunia di TKP. Saat ini sudah ditangani Satlantas Polres Jembrana,” ujar Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi, Rabu (14/5).
Selain merenggut nyawa korban, sepeda motor yang dikendarai juga mengalami kerusakan cukup parah, di antaranya spion kiri terlepas dan keropak bagian kanan pecah.
Polisi dari Unit Laka Satlantas Polres Jembrana telah turun ke lokasi dan melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari sejumlah saksi. Proses hukum dan penyelidikan atas insiden ini masih berlangsung.
“Kami imbau agar pengguna jalan tidak melakukan manuver berbahaya seperti menyalip dari sisi kiri, terlebih di jalur rawan kecelakaan,” tegasnya.
Kapolsek Melaya juga menyampaikan imbauan agar masyarakat pengguna jalan lebih berhati-hati dan selalu memperhatikan kondisi sekitar saat berkendara. (*)