Peristiwa

Dua Truk Besar Tabrakan di Jalur Denpasar – Gilimanuk, Diduga Sopir Mengantuk

Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP kecelakaan dua truk besar di jalur nasional Denpasar–Gilimanuk, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Jumat (6/6) sore. Salah satu truk mengalami kerusakan parah pada bagian depan. (Foto: Istimewa)
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP kecelakaan dua truk besar di jalur nasional Denpasar–Gilimanuk, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Jumat (6/6) sore. Salah satu truk mengalami kerusakan parah pada bagian depan. (Foto: Istimewa)

TABANAN, INFO DEWATA – Kecelakaan lalu lintas melibatkan dua truk besar terjadi di jalur nasional Denpasar–Gilimanuk, tepatnya di wilayah Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, pada Jumat (6/6) sore. Peristiwa ini diduga dipicu oleh sopir yang mengantuk sehingga kendaraan kehilangan kendali dan masuk ke jalur berlawanan.

Kepala Polsek Selemadeg Timur, AKP I Nyoman Artadana, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat truk bernomor polisi AD-9639-HG yang dikemudikan Aris Setyoko (35), warga Karanganyar, Jawa Tengah, melaju dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Saat melintasi jalur lurus dan datar, truk tersebut tiba-tiba oleng ke kanan.

Rawat Warisan Bangsa, Ny. Putri Koster Tinjau Taman Pujaan Bangsa Margarana

“Diduga sopir mengantuk hingga truk masuk ke jalur lawan. Dari arah berlawanan datang truk tangki bernomor polisi DK-8348-HD yang dikemudikan oleh I Kadek Ngurah Jawantara (30), warga Karangasem. Karena jarak terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan,” ungkap AKP Artadana.

Akibat tabrakan itu, Aris Setyoko mengalami luka di lutut kiri dan langsung dilarikan ke RSUD Tabanan untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, sopir truk tangki, Kadek Jawantara, dilaporkan tidak mengalami luka.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kerugian material diperkirakan mencapai Rp50 juta. Kedua kendaraan mengalami kerusakan cukup parah dan sempat mengganggu arus lalu lintas di jalur utama penghubung Bali bagian barat dan selatan.

Pihak kepolisian mengimbau seluruh pengemudi, terutama kendaraan besar, untuk selalu menjaga kewaspadaan dan tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi mengantuk. Kecelakaan semacam ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan di jalan raya, apalagi di jalur rawan seperti Denpasar–Gilimanuk yang padat dan berisiko tinggi.

Bagikan