DENPASAR, INFO DEWATA – Perum BULOG Kanwil Bali mulai menyalurkan Bantuan Pangan Beras untuk periode Juni dan Juli 2025 kepada ratusan ribu penerima manfaat di seluruh Bali. Penyaluran dilakukan serentak di berbagai kabupaten/kota, dengan fokus utama di wilayah Karangasem dan Buleleng.
Sebanyak 298.310 Penerima Bantuan Pangan (PBP) akan menerima masing-masing 20 kilogram beras, yang merupakan alokasi untuk dua bulan (Juni–Juli 2025). Proses distribusi ini dijalankan atas kerja sama antara BULOG dan Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Ketahanan Pangan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
“Kami menargetkan penyaluran bantuan ini tuntas sebelum akhir Juli 2025,” ujar Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Bali, M. Anwar, saat dikonfirmasi pada Rabu, 16 Juli 2025.
Anwar menjelaskan, data penerima bantuan tersebut mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Ia menambahkan, sekitar 50 persen dari total penerima berada di Kabupaten Karangasem dan Buleleng, dua wilayah yang menjadi prioritas dalam distribusi kali ini.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari perangkat desa yang disebutnya sangat membantu kelancaran distribusi di lapangan. “Koordinasi yang baik sangat penting agar program ini bisa berjalan sesuai target,” katanya.
Tak hanya penyaluran bantuan langsung, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga menggulirkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga harga beras tetap terkendali di pasaran.
Berdasarkan surat tugas dari Bapanas tertanggal 8 Juli 2025, Perum BULOG mendapat penugasan untuk menyalurkan lebih dari 1,3 juta ton beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, BULOG Kanwil Bali menerima alokasi sebanyak 18.463.573 kilogram untuk disalurkan sepanjang periode Juli hingga Desember 2025.
Program SPHP ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah, agar mereka tetap dapat membeli beras kualitas medium dengan harga terjangkau. Setiap konsumen dibatasi maksimal membeli 10 kilogram beras SPHP, atau setara dengan dua karung kemasan 5 kg.
Distribusi SPHP dilakukan melalui tiga saluran utama, yakni:
- Pengecer di pasar rakyat
- Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
- Gerakan Pangan Murah (GPM)
Untuk dapat menjadi mitra penyalur SPHP, pihak terkait wajib memenuhi persyaratan administrasi yang telah ditetapkan BULOG, serta menyalurkan beras sesuai sasaran.
“Program SPHP dan bantuan pangan ini akan berjalan secara paralel. Kami harap masyarakat dan para mitra penyalur dapat mendukung kelancaran pelaksanaannya,” tutup Anwar. (*)
