Peristiwa

Main Domino Berujung Maut di Buleleng, Nyoman Kana Tewas Ditikam Usai Cekcok Karena Kalah Main

Pelaku penikaman yang menewaskan seorang warga Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, berhasil diamankan dan dibawa ke Unit Reskrim Polsek Tejakula untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. (Foto: Istimewa)
Pelaku penikaman yang menewaskan seorang warga Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, berhasil diamankan dan dibawa ke Unit Reskrim Polsek Tejakula untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. (Foto: Istimewa)

BULELENG, INFO DEWATA – Permainan domino yang semula menjadi hiburan di Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Buleleng, berubah menjadi tragedi berdarah. Seorang pria bernama Nyoman Sukasna alias Nyoman Kana (47) tewas ditikam rekannya sendiri, Gede Boy (43), usai keduanya terlibat cekcok karena kalah main domino sambil mabuk, Rabu (18/6/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WITA.

Menurut informasi yang dihimpun dari kepolisian, insiden ini bermula pada Selasa (17/6/2025) pukul 16.00 WITA. Nyoman Kana datang dalam keadaan mabuk ke rumah Gede Boy di Banjar Dinas Kelodan, Desa Madenan. Ia mengajak Gede Boy bermain domino dengan aturan yang disepakati bersama, siapa yang kalah harus meminum arak.

Modus Cinta Terlarang: Pasangan Kekasih Selundupkan Sabu Lewat Pisang Goreng ke Tahanan Polsek Seririt

Permainan berlangsung cukup lama, bahkan sempat diikuti ayah dan paman Gede Boy, meski keduanya tak ikut minum arak. Usai keduanya pamit sekitar pukul 17.30 WITA, permainan berlanjut hanya antara Kana dan Gede Boy hingga malam hari. Dalam rentang waktu itu, Kana yang mengusulkan aturan minum, justru terus mengalami kekalahan.

Diduga karena emosi dan pengaruh alkohol, Kana kemudian mengambil sebilah pisau dari dapur dan menyerang Gede Boy. Tikaman pertama mengenai tangan kiri Gede Boy. Keduanya terlibat perkelahian hebat, bahkan Kana sempat membenturkan kepala Gede Boy ke tembok, hingga korban mengalami luka di kepala. Namun situasi berbalik ketika Gede Boy berhasil merebut pisau dari tangan Kana, lalu menusukkan senjata itu ke dada Kana berkali-kali.

Usai kejadian, Gede Boy masuk ke rumah dan tidur. Sekitar pukul 01.00 WITA, ia terbangun dan menemukan Kana masih tergeletak di dalam rumah, tak bergerak. Setelah memastikan korban sudah meninggal, ia mengambil pisau yang digunakan untuk menikam dan membuangnya ke kebun kakao di belakang rumah, kemudian melapor ke Kelihan Desa Adat Madenan.

Desa adat yang menerima laporan segera berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas untuk mengecek lokasi kejadian. Saat petugas tiba, tubuh Kana ditemukan bersimbah darah dan telah meninggal dunia. Gede Boy langsung mengakui perbuatannya dan diamankan ke Polsek Tejakula.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, membenarkan peristiwa tragis tersebut. “Kasus ini sedang ditangani oleh Sat Reskrim Polres Buleleng. Gede Boy sudah diamankan untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa konsumsi alkohol berlebihan dan emosi yang tidak terkendali dapat berujung petaka. Polisi kini mendalami lebih lanjut motif dan kronologi detail perkelahian yang menewaskan Kana. (*)

Bagikan