Sosial

Putri Koster Ajak Generasi Muda Bali Cerdas Hadapi Dampak Negatif Teknologi Digital

Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, saat menjadi pembicara utama dalam Talkshow Anak Cerdas Digital bertema "Aman dan Positif di Dunia Maya" yang digelar di Jaya Sabha, Denpasar, Kamis (17/7/2025), dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional Provinsi Bali. (Foto: Istimewa)
Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, saat menjadi pembicara utama dalam Talkshow Anak Cerdas Digital bertema "Aman dan Positif di Dunia Maya" yang digelar di Jaya Sabha, Denpasar, Kamis (17/7/2025), dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional Provinsi Bali. (Foto: Istimewa)

DENPASAR, INFO DEWATA – Kemajuan teknologi digital yang pesat di era saat ini menjadi perhatian serius bagi Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster. Dalam acara Talkshow Anak Cerdas Digital yang digelar di Jaya Sabha, Denpasar, Kamis (17/7/2025), ia mengajak generasi muda untuk lebih bijak dan cerdas dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.

Putri Koster menyampaikan bahwa teknologi digital sejatinya membawa banyak manfaat jika dimanfaatkan secara positif, seperti mendukung proses pembelajaran, komunikasi, hingga peluang ekonomi kreatif. Namun di sisi lain, ia menegaskan bahwa kemajuan teknologi juga menyimpan potensi ancaman yang patut diwaspadai.

Truk Pengangkut Tisu Alami Rem Blong di Wanagiri, Jalur Singaraja–Denpasar Macet Dua Jam

“Kemajuan digital saat ini ibarat dua sisi mata uang. Satu sisi membawa kemudahan, tapi di sisi lain ada ancaman serius seperti kemudahan akses ke situs judi online, penyebaran narkoba melalui media sosial, hingga anak-anak yang semakin kecanduan gawai,” ujarnya.

Menurutnya, anak-anak saat ini cenderung kesulitan bersosialisasi secara langsung karena terlalu larut dalam dunia digital. Bahkan tidak jarang, mereka membangun ekspektasi hidup yang tidak realistis karena terlalu sering membandingkan diri dengan konten-konten yang mereka lihat di media sosial.

“Anak-anak mulai kehilangan interaksi sosial di dunia nyata dan lebih percaya pada apa yang dilihat di media sosial, padahal itu sering kali hanya ilusi,” jelas Putri Koster.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para orang tua dan pendidik, untuk turut berperan aktif dalam mengarahkan anak-anak agar mampu memanfaatkan teknologi secara sehat. Edukasi digital sejak dini menurutnya menjadi kunci agar generasi muda tidak terjebak dalam sisi gelap dunia digital.

“Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk menciptakan generasi yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan zaman digital ini,” tutupnya. (*)

Bagikan