Sosial

Ringankan Beban Umat, PHDI Badung Gelar Metatah Bersama untuk 25 Peserta

Seorang sulinggih memimpin prosesi upacara Metatah Bersama yang diselenggarakan oleh PHDI Kabupaten Badung di Wantilan Pura Dalem Banjar Srijati, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Sabtu (5/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai wilayah di Badung. (Foto: Istimewa)
Seorang sulinggih memimpin prosesi upacara Metatah Bersama yang diselenggarakan oleh PHDI Kabupaten Badung di Wantilan Pura Dalem Banjar Srijati, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Sabtu (5/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai wilayah di Badung. (Foto: Istimewa)

BADUNG, INFO DEWATA – Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Badung mengadakan Upacara Manusa Yadnya Metatah Bersama yang dilangsungkan di Wantilan Pura Dalem Banjar Srijati, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, pada Sabtu (5/7/2025). Kegiatan sakral ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Badung.

Upacara metatah dipuput secara langsung oleh Ida Pedanda Gede Buruan dari Griya Pesraman Darmasaba. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian sosial dan spiritual PHDI dalam mengayomi umat Hindu, khususnya bagi masyarakat yang kesulitan secara ekonomi namun tetap ingin melaksanakan kewajiban adat dan agama.

AA Gde Agung Dikukuhkan sebagai Ida Cokorda Mengwi XIII, Bupati Badung: Warisan Budaya Harus Terus Dijaga

Ketua Harian PHDI Badung, Dr. Drs. I Gede Rudia Adiputra, M.Ag., menegaskan bahwa pelaksanaan metatah secara kolektif tidak mengurangi makna kesucian dari upacara tersebut. “Tujuan utama kegiatan ini adalah membantu umat, terutama dari sisi pembiayaan, namun tetap menjaga kesakralan prosesi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rudia menjelaskan bahwa pelaksanaan ini merupakan hasil kerja sama antara PHDI Badung dengan berbagai elemen masyarakat, seperti Majelis Desa Adat (MDA), Widya Sabha, Listibiya, WHDI, hingga komunitas lansia. PHDI sendiri bertindak sebagai sektor utama dalam pelaksanaan kegiatan ini.

“Kami membuka ruang tidak hanya bagi umat yang kurang mampu, tetapi juga bagi mereka yang ingin berbagi melalui yadnya dalam berbagai bentuk, seperti punia, tenaga, waktu, maupun pemikiran,” tambahnya. Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan upacara metatah agar anak-anak tidak terlambat menjalani tahapan spiritual dalam ajaran Hindu, seperti raja singa untuk laki-laki dan raja sewala bagi perempuan.

Rudia juga mengajak seluruh umat Hindu di Badung untuk menjalankan ajaran agama dengan penuh kesadaran dan gotong royong. “Ini bagian dari implementasi nyata dharma agama, serta memperkuat sradha dan bhakti dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Pemerintah Kabupaten Badung. Kepala Bidang Adat Dinas Kebudayaan Badung, Ida Bagus Agung Munika, SH., M.Si., yang hadir mewakili Bupati Badung, menyampaikan dukungan penuh atas inisiatif ini. “Program ini sangat membantu masyarakat dalam menjalankan upacara Manusa Yadnya. Kami berharap kegiatan seperti ini terus digalakkan dan ditingkatkan kualitasnya,” ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah Ida Pandita, perwakilan PHDI Bali, Anggota DPRD Badung I Nyoman Gede Wiradana, Camat Abiansemal Ida Bagus Putu Mas Arimbawa, bendesa adat, perbekel, para pemangku, serta tokoh masyarakat Desa Sibanggede.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, pelaksanaan Metatah Bersama ini menjadi bukti nyata komitmen PHDI Badung dalam membina umat Hindu untuk tetap teguh menjalankan kewajiban agamanya, meski dalam keterbatasan ekonomi. (*)

Perkuat Kapasitas Pemadam, NFA Korea Selatan Kunjungi Damkar Badung

Bagikan