BULELENG, INFODEWATA.COM – Kecelakaan maut terjadi di Simpang Cahaya Abadi, Kelurahan Seririt, Kecamatan Seririt, Buleleng, pada Senin (3/11/2025). Insiden yang melibatkan truk Fuso dan sepeda motor ini menewaskan seorang perempuan bernama Putu Widiani (50) asal Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, sementara pengendara motor, Putu Sudira (57), mengalami luka serius.
Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz, Selasa (4/11/2025) menjelaskan bahwa penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Buleleng. “Belum ada penetapan tersangka karena masih dalam tahap penyelidikan,” ujar Iptu Yohana.
Namun, polisi telah mengamankan sopir truk bernama Suhariyanto (43) asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, untuk dimintai keterangan. Ia masih berstatus sebagai saksi, meski diduga melanggar aturan lalu lintas karena menerobos lampu merah.
“Pengemudi truk diduga melanggar Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, karena kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia,” jelasnya. Ancaman hukumannya berupa pidana penjara maksimal enam tahun atau denda hingga Rp12 juta.
Kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Beat DK 8074 UU yang dikendarai Sudira melaju dari arah utara ke selatan. Ketika hendak menyeberang di simpang tersebut, datang truk Fuso B 9800 OF dari arah timur menuju barat dan diduga menerobos lampu lalu lintas. Tabrakan keras pun terjadi, membuat Sudira terpental dan mengalami patah tulang tangan kiri serta luka di dahi, sedangkan Widiani meninggal di tempat dengan luka parah di bagian tubuhnya.
Diketahui, Putu Widiani bukan istri dari Sudira, melainkan penumpang ojek langganannya. Polisi juga memeriksa penumpang truk, Ahmad Ghafur, yang turut berada di lokasi kejadian.
Jenazah Widiani dan korban luka Sudira dievakuasi ke RS Pratama Tangguwisia untuk proses medis dan pemulasaran. Kasus ini masih ditangani Satlantas Polres Buleleng untuk memastikan penyebab dan kelalaian yang memicu kecelakaan maut tersebut. (*)