GIANYAR, INFO DEWATA – Yayasan Tri Murti Nusantara kembali menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menggelar kegiatan bhakti sosial menyentuh hati di Dusun Pilan, Desa Wisata Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Minggu (13/7/2025). Kegiatan kemanusiaan ini meliputi layanan pengobatan gratis dan pembagian paket sembako untuk 40 anak yatim, piatu, dan lansia yang membutuhkan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Yayasan Parahyangan Tatar Bali serta didukung penuh oleh tokoh-tokoh masyarakat dan aparatur desa. Seluruh bantuan bersumber dari para donatur, khususnya Ibu Made Ratnadi, S.E., Ketua Umum dan Pembina Yayasan Parahyangan Tatar Bali, yang dikenal sebagai sosok dermawan dengan jiwa sosial tinggi.
“Ini adalah wujud komitmen kami untuk melayani masyarakat dengan penuh cinta kasih, dan mendorong lahirnya generasi yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga spiritual dan material,” ujar Jro Ayu Parwati, S.E., M.I.Kom, Ketua DPP Yayasan Tri Murti Nusantara, saat memimpin jalannya kegiatan.
Bhakti sosial kali ini bukan yang pertama. Yayasan Tri Murti Nusantara telah menyelenggarakan kegiatan serupa lebih dari delapan kali, khususnya di wilayah Desa Puhu dan Desa Kerta. Program ini telah menjadi agenda rutin yayasan setiap tiga minggu sekali, menyasar kelompok rentan di wilayah pedesaan.
Dua agenda utama kegiatan ini adalah pengobatan gratis (general check-up) dan pembagian 40 paket sembako. Seluruh kegiatan berlangsung di balai pertemuan Dusun Pilan, yang dengan mudah diakses oleh masyarakat desa setempat.
Acara turut dihadiri oleh Kepala Desa Puhu, perwakilan Kepala Desa Kerta, Kelihan Banjar Kerta, I Made Dedi Raharja (Kepala Sekolah), jajaran DPD Yayasan Tri Murti Nusantara Kabupaten Gianyar, serta tokoh masyarakat yang menyambut positif inisiatif tersebut.
Tak hanya fokus pada kesehatan dan pangan, Yayasan Tri Murti Nusantara juga menggandeng Yayasan Pendidikan Bali School dalam program beasiswa pendidikan mulai dari jenjang SD hingga perguruan tinggi, termasuk membuka akses kerja ke Jepang.
Mereka bahkan aktif membantu pelaksanaan yadnya massal gratis seperti metatah, mewinten, saraswati, dan upacara spiritual lainnya yang sejalan dengan nilai-nilai budaya dan agama Hindu di Bali.
“Kami ingin terus menjadi pelayan masyarakat. Semua program ini berlandaskan welas asih dan semangat gotong royong,” tambah Jro Ayu Parwati.
Program bhakti sosial ini menjadi bukti nyata semangat ngaturang ayah yang diusung Yayasan Tri Murti Nusantara, sekaligus membuktikan bahwa kerja kolaboratif antara yayasan, donatur, dan masyarakat mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan dan pelestarian budaya Bali. (Sb)