BANGLI, INFODEWATA.COM – Bali International Women’s Association (BIWA) kembali menggelar kegiatan sosial tahunan bertajuk BIWA Annual Healthy Day dengan tema “Pemerataan Kesehatan untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Bali”. Acara berlangsung pada Sabtu (8/11/2025) di Desa Tembuku, Kabupaten Bangli, dan diikuti ratusan warga setempat.
BIWA, organisasi wanita nirlaba yang berdiri sejak tahun 1974 di Bali, secara konsisten berfokus pada kegiatan sosial di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Anggotanya terdiri dari wanita lokal dan internasional yang tinggal di Bali, bersatu dalam semangat caring, sharing, and giving back to the community.
Membership Coordinator BIWA, Widianty Hidayat, menjelaskan alasan pemilihan lokasi kegiatan tahun ini di wilayah Bangli sebagai bentuk pemerataan bantuan sosial. “Kegiatan ini merupakan agenda tahunan BIWA. Tahun-tahun sebelumnya banyak dilaksanakan di wilayah utara dan Karangasem, jadi kali ini kami memilih Tembuku agar merata. Kebetulan juga banyak rumah sakit yang ikut berpartisipasi,” ujarnya.
Sementara itu, Putu Maryam Rachman selaku BIWA Healthy Day 2025 Coordinator menyebutkan, kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara rumah sakit dan yayasan kesehatan yang ada di Bali. “Tidak hanya rumah sakit, beberapa yayasan juga ikut terlibat, terutama yang fokus pada pemeriksaan kanker dan skrining kesehatan. Target kami ada sekitar 700 peserta yang mendapatkan pelayanan,” jelasnya.
Kegiatan Healthy Day ini menyediakan layanan kesehatan gratis bagi warga, seperti pemeriksaan umum, gigi, THT, mata, kolesterol, gula darah, hingga pemeriksaan tumbuh kembang anak. Selain itu, warga juga mendapatkan edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat dan deteksi dini penyakit.
Dokter umum dari Bali Travellers and Expats Health Clinic, dr. Wayan Wiranata Kamasan, mengatakan bahwa kegiatan semacam ini menjadi wadah bagi tenaga medis untuk turut serta dalam pengabdian kepada masyarakat. “Kami senang bisa bergabung. Melalui acara ini, kami dapat memberikan pelayanan komprehensif, mulai dari pemeriksaan fisik, pemberian obat, hingga konsultasi kesehatan umum dan tumbuh kembang anak bekerja sama dengan Puskesmas setempat,” ungkapnya.
Sebanyak 13 rumah sakit dan yayasan berpartisipasi dalam acara ini, antara lain: RS Bali Mandara, Ubud Care, Bali International Hospital, Yayasan YPK Bali, SELANGKAH (Semangat Lawan Kanker), RS Mata RAMATA, Yayasan Rama Sasana, BIMC Hospital Kuta dan Nusa Dua, Bali Travellers Expats Health Clinic, Global Health Center, RS Kasih Ibu, BROS Hospital, dan BROS Ibu dan Anak.
Melalui kegiatan ini, BIWA kembali menegaskan komitmennya dalam membantu pemerataan layanan kesehatan di Bali, khususnya bagi masyarakat pedesaan yang membutuhkan. Acara ini juga menjadi simbol kolaborasi antara komunitas internasional, tenaga medis profesional, dan masyarakat lokal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bali. (*)
