DENPASAR, INFODEWATA.COM – Ketua TP PKK Provinsi Bali sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, secara resmi mencanangkan Gerakan Kulkul PKK dan Posyandu se-Bali yang dipusatkan di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Rabu (24/12/2025).
Gerakan ini diluncurkan sebagai upaya nyata untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong di tengah masyarakat, sekaligus menanamkan budaya kebersihan yang dimulai dari lingkungan rumah tangga dan banjar. Melalui gerakan tersebut, diharapkan seluruh keluarga di Bali terlibat aktif menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Putri Koster menjelaskan bahwa kulkul yang digunakan dalam gerakan ini memiliki fungsi khusus dan berbeda dengan kulkul desa pada umumnya. Kulkul PKK dan Posyandu dibuat dari bambu berukuran kecil atau kentongan dan akan digunakan oleh kader Posyandu serta Dasa Wisma sebagai sarana komunikasi untuk menggerakkan kegiatan gotong royong di setiap banjar.
“Mulai hari ini, setiap kader Posyandu dan Dasa Wisma wajib memiliki kulkul ini. Tanda bunyinya dua kali panjang dan tiga kali pendek sebagai penanda dimulainya kegiatan gotong royong,” jelas Putri Koster.
Gerakan Kulkul PKK dan Posyandu dijadwalkan berlangsung secara rutin dengan mengajak seluruh keluarga melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan rumah dan telajakan. Aktivitas tersebut dimulai sejak pagi hari sebelum pukul 06.00 WITA sebagai bentuk pembiasaan hidup bersih yang dimulai dari rumah sendiri, kemudian meluas ke lingkungan sekitar.
Putri Koster menegaskan bahwa gerakan ini harus dilaksanakan secara konsisten dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, khususnya kaum ibu di setiap banjar. “Saya ingin di setiap banjar tidak ada ibu-ibu yang diam. Semua bergerak membersihkan rumah dan lingkungannya. Gerakan ini akan kami pantau langsung, dan sewaktu-waktu saya akan turun ke kabupaten/kota untuk melakukan inspeksi mendadak,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Putri Koster juga menyerahkan piala, piagam penghargaan, dan hadiah kepada lima besar pemenang lomba pengelolaan sampah pada masing-masing jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMK/SMT, hingga SLB. Ia menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan tahap awal dari gerakan yang ke depan akan terus diperluas dengan fokus penguatan edukasi pengelolaan lingkungan sejak usia dini.
Melalui pencanangan Gerakan Kulkul PKK dan Posyandu se-Bali, Pemerintah Provinsi Bali berharap tercipta budaya gotong royong dan kebersihan yang mengakar kuat di masyarakat, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Bali yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (*)

