Politik

Pemkab Badung Anggarkan Rp23 Miliar untuk Perbaikan Jalan Rusak Pasca Bencana

Pekerjaan perbaikan jalan jebol di Desa Lukluk menuju Darmasaba, Badung, menggunakan alat berat oleh tim PUPR setempat. (Foto: Istimewa)
Pekerjaan perbaikan jalan jebol di Desa Lukluk menuju Darmasaba, Badung, menggunakan alat berat oleh tim PUPR setempat. (Foto: Istimewa)

BADUNG, INFODEWATA.COM – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus melakukan perbaikan infrastruktur jalan yang rusak akibat bencana alam. Salah satunya adalah jalan penghubung Desa Lukluk menuju Desa Darmasaba yang jebol akibat tergerus banjir.

Selain perbaikan di jalur Lukluk–Darmasaba, sejumlah jalan berlubang lainnya juga diprioritaskan untuk ditangani. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Badung, I Gusti Ngurah Made Suardika, mengatakan pihaknya telah menyiapkan anggaran pemeliharaan jalan tahun 2025 sebesar Rp23 miliar.

Menko AHY Siap Dukung Gubernur Wayan Koster Atasi Masalah Sampah, Kemacetan, dan Tata Ruang di Bali

“Setiap tahun kita siapkan anggaran pemeliharaan. Semua itu untuk mengantisipasi jalan kabupaten yang rusak,” ujar Suardika, Minggu (21/9/2025).

Ia menyebut, pada tahun 2024 lalu, anggaran yang dialokasikan untuk pemeliharaan jalan mencapai Rp20 miliar. Sedangkan tahun ini meningkat menjadi Rp23 miliar. Anggaran tersebut mencakup perbaikan 809 kilometer ruas jalan kabupaten di Gumi Keris.

Menurut Suardika, perbaikan jalan jebol di Desa Lukluk dilakukan dengan memanfaatkan dana pemeliharaan. Namun besaran biaya yang akan dihabiskan masih dihitung karena proses pekerjaan sedang berjalan.

Ia menegaskan kerusakan jalan tersebut murni akibat bencana alam, bukan karena kualitas konstruksi sebelumnya. “Tidak ada masalah konstruksi dari perbaikan sebelumnya. Yang kemarin itu murni karena curah hujan tinggi, volume air sungai meningkat drastis, sehingga tanah di bawah jalan tergerus dan menciptakan rongga,” bebernya.

Dalam pengerjaan kali ini, PUPR menggunakan material agregat dan lapisan aspal jenis AC-BC (Asphalt Concrete Binder Course). Hal ini berbeda dengan perbaikan sebelumnya yang menggunakan sistem double u-box.

“Sekarang tidak pakai u-box lagi, karena konstruksi sebelumnya tidak bermasalah. Saat ini sudah dilakukan pengurugan dan diperkirakan selesai dalam beberapa hari ke depan,” imbuh Suardika.

Dengan langkah tersebut, Pemkab Badung menargetkan kondisi jalan yang rusak akibat bencana dapat segera pulih sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan lancar dan aman. (*)

Layanan Program Makanan Bergizi Gratis di Klungkung Terkendala Minimnya Dapur Operasional

Bagikan