Politik

Kunjungan Menko Pangan ke TPST Mengwitani Dorong Percepatan Penanganan Sampah di Badung

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan didampingi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa meninjau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mengwitani, Kabupaten Badung, Jumat (8/8), sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan sampah nasional. (Foto: Istimewa)
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan didampingi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa meninjau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mengwitani, Kabupaten Badung, Jumat (8/8), sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan sampah nasional. (Foto: Istimewa)

BADUNG, INFODEWATA.COM – Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mengwitani, Jalan Raya Mengwitani, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, pada Jumat (8/8). Dalam kunjungan tersebut, Zulkifli Hasan didampingi Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa untuk meninjau langsung progres pengelolaan sampah sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan sampah nasional.

Zulkifli Hasan menegaskan bahwa metode pembuangan sampah terbuka atau Open Dumping sudah tidak diperbolehkan. Menurutnya, pemerintah sedang menyiapkan solusi terintegrasi, termasuk penerapan teknologi Waste to Energy (WtE) Incinerator untuk daerah dengan volume sampah mencapai 1.000 ton per hari.

Semarak HUT RI ke-80, Ribuan Pelari Ramaikan Bali International Trail Run 2025 di Serangan

Sekarang lagi diatur peraturannya, mudah-mudahan minggu depan selesai. Kalau itu selesai, proses perizinan paling lama enam bulan, dan pengerjaan satu setengah tahun. Berarti dua tahun sudah selesai,” ujarnya.

Untuk wilayah dengan timbunan sampah lebih sedikit, Zulkifli menyebut metode yang bisa digunakan antara lain pengelolaan Refuse Derived Fuel (RDF), pemanfaatan maggot, gasifikasi, atau pengomposan. Tujuannya adalah menciptakan sistem pengelolaan yang ramah lingkungan dan efisien di seluruh daerah.

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan bahwa kunjungan Menko Pangan ini juga bertujuan memastikan progres pengolahan sampah di Bali, khususnya di Badung. Ia mengakui kapasitas TPST Mengwitani saat ini baru mampu menangani sekitar 40 ton sampah per hari, namun akan terus ditingkatkan.

Apa yang dilakukan Pemkab Badung dalam pengolahan sampah ini sudah ada progresnya. Tinggal kita tingkatkan kapasitas dan dorong kerja sama dengan pihak swasta, seperti HEJO Tech, agar manajemen pengelolaan sampah semakin optimal,” katanya.

Ke depan, Pemkab Badung berencana mengembangkan TPST ke wilayah lain, termasuk Kuta dan Kuta Selatan, serta mendorong delapan desa di wilayahnya untuk mengelola sampah secara mandiri.

Kunjungan ini turut dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Plt. Kadis DLHK Badung IB. Gede Arjana beserta jajaran, Direktur Utama HEJO Tech Adi Miki dan tim, serta Camat Mengwi I Nyoman Suhartana beserta unsur tripika kecamatan. (*)

Bagikan