Politik

Gubernur Koster Hadiri Natal Bersama Umat Katolik di Katedral Denpasar, Tegaskan Pentingnya Harmoni dan Peran Keluarga

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan sambutan saat menghadiri Perayaan Natal Bersama Tahun 2025 dan Penyambutan Tahun Baru 2026 di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, Kamis (25/12/2025). (Foto: Istimewa)
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan sambutan saat menghadiri Perayaan Natal Bersama Tahun 2025 dan Penyambutan Tahun Baru 2026 di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, Kamis (25/12/2025). (Foto: Istimewa)

DENPASAR, INFODEWATA.COM – Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri Perayaan Natal Bersama Tahun 2025 sekaligus Penyambutan Tahun Baru 2026 yang berlangsung di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, Kamis (25/12/2025). Kehadiran Gubernur Bali dalam perayaan keagamaan tersebut menjadi simbol kuat komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam menjaga toleransi, kerukunan, dan kebersamaan lintas umat beragama.

Acara diawali dengan sambutan dari Pastor Paroki Katedral Denpasar, Romo Yoseph, yang menyampaikan rasa syukur serta apresiasi atas kehadiran Gubernur Bali beserta jajaran. Ia menilai partisipasi pemerintah dalam perayaan Natal bersama umat Katolik merupakan wujud nyata dari nilai kebersamaan yang telah mengakar kuat di Bali sebagai daerah yang menjunjung tinggi harmoni sosial dan toleransi antarumat beragama.

WNA Asal Perancis Nekat Curi Guci Kuburan di Nusa Penida, Kasus Berakhir Mediasi

Dalam sambutannya, Gubernur Wayan Koster menyampaikan penghargaan kepada umat Katolik, khususnya Paroki Katedral Denpasar, yang selama ini berperan aktif sebagai mitra strategis pemerintah. Menurutnya, Gereja Katolik tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam memperkuat nilai moral, menjaga keharmonisan sosial, serta mendukung pembangunan Bali melalui bidang pendidikan dan pelayanan sosial.

Gubernur Koster menegaskan bahwa peran gereja sebagai pilar moral sangat penting dalam merawat peradaban Bali yang inklusif dan berlandaskan nilai-nilai spiritual. Ia juga menyoroti relevansi tema Natal 2025, “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga”, dengan arah pembangunan Bali ke depan.

Menurut Gubernur, keluarga merupakan fondasi utama dalam pembentukan karakter manusia Bali. Dari lingkungan keluargalah nilai kasih, integritas, kedisiplinan, serta kepedulian sosial ditanamkan sejak dini sebagai modal penting dalam membangun masyarakat yang kuat dan berdaya tahan menghadapi berbagai tantangan zaman.

Melalui momentum Natal dan pergantian tahun tersebut, Gubernur Bali berharap semangat kebersamaan dan nilai-nilai spiritual terus terjaga serta menjadi energi positif bagi seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Bali yang harmonis, maju, dan berkelanjutan. (*)

Bagikan