DENPASAR, INFO DEWATA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Bali tengah menghadapi somasi dari UD Bakti Pertiwi terkait sisa pembayaran pengadaan bibit durian kane. Polemik ini mencuat di tengah upaya partai berlambang pohon beringin tersebut membangun citra di kalangan petani.
Kasus ini bermula dari program bantuan bibit durian yang disalurkan Golkar Bali kepada petani di Kabupaten Jembrana. Bantuan ini bertujuan untuk memperkuat basis politik partai di sektor agraris menjelang Pemilu Legislatif.
Ketua DPD Partai Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, akhirnya buka suara menanggapi persoalan tersebut. Ia menegaskan bahwa polemik ini hanya kesalahpahaman internal dan tidak perlu diperbesar.
“DPD Provinsi Bali sudah melaksanakan kewajiban sebelum pileg. Total bantuan senilai Rp 100 juta telah kami salurkan,” ujarnya dalam klarifikasi resminya, Senin (21/4/2025).
Sugawa merinci, bantuan tersebut berupa 9.850 bibit durian dengan nilai transaksi mencapai Rp 344.750.000. Penyaluran bantuan dilakukan melalui Badan Pembinaan Petani Golkar yang diketuai oleh Jro Putu Tesan, sementara untuk pelaksanaan teknis di lapangan dikerjakan oleh I Gusti Wiyasa dari UD Bakti Pertiwi.
Terkait somasi yang dilayangkan, Sugawa menyebutkan bahwa masalah ini seharusnya bisa diselesaikan secara internal tanpa perlu menimbulkan kegaduhan di ruang publik. Ia menekankan bahwa Partai Golkar tetap berkomitmen mendukung para petani sebagai bagian dari strategi politik pemberdayaan masyarakat. (*)