Politik

Bimtek Usai Sehari, Kader PDIP Tak Pulang: Sinyal Kongres di Bali Makin Menguat

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dalam pembukaan Bimtek anggota Fraksi PDIP se-Indonesia di Bali Beach Convention Center, Sanur, Denpasar, Rabu (30/7/2025). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dalam pembukaan Bimtek anggota Fraksi PDIP se-Indonesia di Bali Beach Convention Center, Sanur, Denpasar, Rabu (30/7/2025). (Foto: Istimewa)

BADUNG, INFO DEWATA – Bimbingan teknis (Bimtek) Fraksi PDI Perjuangan resmi berakhir pada Rabu malam (30/7/2025), namun sejumlah kader partai berlambang banteng tersebut masih terlihat bertahan di Bali hingga keesokan harinya. Keberadaan mereka yang belum beranjak dari Pulau Dewata pun menimbulkan pertanyaan publik, terutama di tengah spekulasi mengenai rencana pelaksanaan Kongres PDIP dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Bimtek dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 30 Juli hingga 1 Agustus 2025, namun secara mengejutkan ditutup lebih awal oleh Ketua DPP PDIP bidang Politik, Puan Maharani, hanya dalam satu hari. Acara pembukaan digelar di Bali Beach Convention Center, Sanur, dan dihadiri oleh anggota DPR RI, DPRD provinsi, serta DPRD kabupaten/kota se-Indonesia.

DPR Setujui Abolisi untuk Tom Lembong, Usulan Presiden Prabowo Disepakati Lewat Rapat Konsultasi

Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu, Deddy Yevri Sitorus, menyatakan bahwa kegiatan memang hanya dirancang berlangsung sehari. Namun menurutnya, banyak kader memilih bertahan di Bali karena telah menempuh perjalanan jauh, bahkan dari daerah seperti Papua dan Kalimantan Utara.

“Sayang kalau cuma sehari di Bali, pasti ada yang ajak keluarga juga. Bayangkan dari Papua langsung pulang, ya mubazir. Jadi wajar kalau banyak yang masih di sini,” kata Deddy saat ditemui di kawasan Nusa Dua, Kamis (31/7/2025).

Ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya agenda lanjutan berupa Kongres, Deddy tidak menutup kemungkinan tersebut. Isyarat itu pun dikuatkan dengan pernyataan Puan Maharani yang menyebut bahwa keputusan soal Kongres masih menunggu arahan resmi dari DPP Partai. Meski tidak memberikan tanggal pasti, Puan menjawab singkat, “Secepatnya, InsyaAllah.”

Sementara itu, rencana Kongres ke-6 PDIP sebelumnya telah mengalami beberapa kali penundaan. Setelah terakhir digelar pada 2019, Kongres dijadwalkan ulang pada 2024 namun terpaksa ditunda karena bersamaan dengan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak. Agenda tersebut kemudian dijadwalkan kembali pada April 2025, namun hingga akhir Juli belum juga terlaksana.

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai PDIP kini sangat berhati-hati dalam menentukan waktu pelaksanaan Kongres. Menurutnya, partai besar seperti PDIP selalu menjadi incaran berbagai pihak yang ingin menitipkan pengaruh, termasuk kekuatan eksternal.

“Kongres kali ini menjadi sangat krusial karena menyangkut posisi strategis seperti Sekretaris Jenderal. PDIP tampak waspada agar tidak ada titipan atau cawe-cawe, terutama dari Presiden Joko Widodo,” ujar Pangi.

Ia menyebutkan, berbeda dari kongres sebelumnya yang identik dengan unjuk kekuatan, kali ini PDIP cenderung tertutup dan menjaga agar tidak terjadi intervensi dari luar. Hal ini, menurutnya, wajar mengingat partai ini memiliki pengaruh besar dan menjadi poros kekuatan politik nasional.

Hingga kini, DPP PDIP belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait waktu pelaksanaan Kongres. Namun dengan masih bertahannya para kader di Bali pasca-Bimtek, spekulasi soal agenda penting partai dalam waktu dekat semakin menguat. (*)

Remaja Tewas Disambar Pajero Saat Hujan di Jembrana, Motor Terseret Beberapa Meter

Bagikan