DENPASAR, INFODEWATA.COM – Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kota Saint Petersburg, Rusia, sepakat menjalin hubungan kerja sama strategis lintas sektor, mencakup bidang ekonomi, perdagangan, pendidikan, pariwisata, kesehatan, dan olahraga. Kesepakatan ini diharapkan mampu mempererat hubungan kedua daerah serta membuka peluang baru dalam pengembangan potensi bersama.
Pertemuan resmi antara kedua pihak berlangsung di Jayasabha, Denpasar, pada Selasa (4/11/2025), bertepatan dengan Anggara Kliwon, Julungwangi. Gubernur Bali, Wayan Koster, memimpin langsung pertemuan tersebut, didampingi jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Sementara dari pihak Rusia, hadir Deputy Chairman sekaligus Head of International Relations Government of Saint Petersburg, Mr. Viacheslav Kalganov, didampingi Prof. Connie Rahakundini Bakrie, Dmitry Krutoy selaku Senior Officer Division for Relations with International Organizations, dan Ivan I. Zavorin dari Konsulat Jenderal Federasi Rusia di Denpasar.
Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak menegaskan komitmen untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan. “Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan antara Bali dan Saint Petersburg, terutama dalam pengembangan ekonomi kreatif, pendidikan, dan sektor pariwisata,” ujar Wayan Koster dalam kesempatan tersebut.
Sementara itu, Mr. Kalganov menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Provinsi Bali dan menyatakan bahwa Saint Petersburg melihat potensi besar dalam kerja sama ini. Menurutnya, kolaborasi tersebut akan membuka peluang pertukaran ilmu, budaya, serta peluang investasi di berbagai bidang.
Pertemuan di Jayasabha ini juga menjadi momentum penting untuk membahas teknis pelaksanaan dan tindak lanjut dari kerja sama antarwilayah tersebut. Kedua pihak berharap kolaborasi yang dibangun dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia.
Kerja sama ini direncanakan akan diformalkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam waktu dekat, dengan fokus pada program-program yang dapat diimplementasikan secara langsung di kedua wilayah. (*)