DENPASAR, INFO DEWATA – Kepolisian membantah informasi viral mengenai dugaan kasus pembacokan di kawasan Jalan Taman Pancing, Denpasar Selatan. Fakta sebenarnya, seorang pengamen yang tengah mabuk melukai dirinya sendiri dengan sebilah parang.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 24 Juli 2025 sekitar pukul 16.15 WITA di Jalan Glogor Carik Gang Leli No. 92, Pemogan, Denpasar Selatan. Korban diketahui bernama Joko Susilo, asal Palembang, yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah Denpasar.
“Korban mengalami luka parah di tangan kiri akibat diduga menyayat dirinya sendiri menggunakan parang dalam keadaan mabuk,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Jumat pagi, 25 Juli 2025.
Menurut keterangan polisi, Joko datang dalam keadaan mabuk ke kosan rekannya dan mengambil sebilah parang yang biasa digunakan untuk membersihkan rumput. Saat ditanya akan digunakan untuk apa, ia langsung menebaskan parang tersebut ke tangan kirinya.
“Korban sempat meminta kain lap untuk membalut luka sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit,” jelas Sukadi.
Salah satu saksi di lokasi kejadian, M. Surya Mualik Cahya (27), penghuni kos, mengatakan bahwa ia mendengar keributan dari luar kamar. Saat dicek, ia mendapati korban sudah bersimbah darah.
Surya sempat membawa korban ke klinik terdekat, namun pihak klinik menolak dan mengarahkan ke RSUP Ngoerah. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, korban sempat terjatuh di Jalan Taman Pancing Barat.
“Itulah yang mungkin menjadi dasar kesalahpahaman masyarakat bahwa terjadi pembacokan di lokasi tersebut,” terang Surya.
Berkat bantuan warga sekitar, Surya berhasil membawa korban ke UGD RSUP Ngoerah, di mana korban langsung mendapat tindakan medis. Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan olah TKP, pemeriksaan korban di rumah sakit, serta mengamankan barang bukti.
Sebilah parang yang digunakan korban telah diamankan Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan. Rekan korban juga telah diarahkan untuk membuat laporan resmi.
“Motif korban melukai dirinya sendiri masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Unit Reskrim,” tambah Sukadi. Ia juga menginformasikan bahwa korban memiliki seorang istri yang saat ini berada di Yogyakarta. (*)
