Peristiwa

Truk Kargo Terperosok dan Tabrak Palinggih di Jalur Tengkorak Jembrana, Kerugian Capai Rp15 Juta

Seorang petugas kepolisian sedang memeriksa lokasi kecelakaan truk boks yang menabrak bangunan warga di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar–Gilimanuk, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Minggu dini hari, 8 Juni 2025. (Foto: Istimewa)
Seorang petugas kepolisian sedang memeriksa lokasi kecelakaan truk boks yang menabrak bangunan warga di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar–Gilimanuk, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Minggu dini hari, 8 Juni 2025. (Foto: Istimewa)

JEMBRANA, INFO DEWATA – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur rawan maut Jalan Raya Denpasar–Gilimanuk, tepatnya di wilayah Banjar Serong, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Minggu (8/6/2025) dini hari.

Sebuah truk boks bermuatan paket kargo dilaporkan mengalami out of control (OC) hingga menabrak fasilitas milik warga dan terperosok ke dalam gorong-gorong air.

Selamat Setelah Hilang 12 Jam di Laut, WNA AS Ditemukan di Perairan Uluwatu

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.40 WITA. Truk bernomor polisi B 9697 PXU yang dikemudikan oleh Holili (29), asal Tangerang, tengah melaju dari arah Denpasar menuju Gilimanuk.

Saat hendak mendahului kendaraan lain, truk mengalami hilang kendali akibat manuver mendadak kendaraan di depannya yang juga berupaya mendahului.

Untuk menghindari tabrakan beruntun, pengemudi membanting setir ke kanan, namun justru membuat truk keluar jalur dan menghantam beton tempat duduk, patung, dan palinggih lebuh milik warga setempat, sebelum akhirnya terperosok ke dalam saluran air.

Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, membenarkan kejadian tersebut. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materi akibat kerusakan bangunan warga ditaksir mencapai Rp15 juta,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu siang.

Truk yang mengalami kerusakan cukup parah pada bagian bemper depan sebelah kanan itu berhasil dievakuasi beberapa jam kemudian. Proses evakuasi berjalan lancar dan tidak sampai menimbulkan kemacetan di lokasi kejadian.

“Truk kini diamankan di sekitar rumah makan wilayah Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan,” tambah Iptu Aldri.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden lalu lintas di jalur yang dikenal sebagai “jalur tengkorak” tersebut. Minimnya penerangan, kepadatan arus kendaraan, serta kontur jalan yang menantang kerap menjadi faktor pemicu terjadinya kecelakaan.

Polisi mengimbau para pengendara, khususnya kendaraan berat, agar lebih berhati-hati saat melintasi jalur Denpasar–Gilimanuk, terutama pada malam hingga dini hari. (*)

Bocah 9 Tahun di Buleleng Tewas Tenggelam di Tambak Udang Saat Temani Ayah Bekerja

Bagikan