Peristiwa

Truk Bermuatan Semen Terjun ke Jurang di Bangli, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Petugas dan warga meninjau lokasi truk pengangkut semen yang terjun ke jurang di jalur Song Landak menuju Banjar Lumbuan, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, pada malam hari. (Foto: Istimewa)
Petugas dan warga meninjau lokasi truk pengangkut semen yang terjun ke jurang di jalur Song Landak menuju Banjar Lumbuan, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, pada malam hari. (Foto: Istimewa)

BANGLI, INFO DEWATA – Sebuah truk pengangkut semen terperosok ke jurang di jalur curam penghubung Song Landak menuju Banjar Lumbuan, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, pada Senin malam, 23 Juni 2025, sekitar pukul 20.30 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun tiga orang yang berada dalam truk mengalami luka-luka.

Kecelakaan ini terjadi ketika truk bernomor polisi DK 9562 PN yang dikemudikan Amang Junaedi, warga asal Malang, Jawa Timur, hilang kendali saat melintasi jalan menurun dalam kondisi gelap. Kendaraan berat itu akhirnya keluar jalur dan terjun ke jurang di sisi jalan.

Cuaca Buruk Ganggu Lintasan Ketapang – Gilimanuk, Antrean Truk Capai Terminal Kargo

Kapolsek Susut, AKP I Nyoman Sucipta, menyampaikan bahwa sopir bersama dua penumpang lainnya, yaitu Wahyu Edi Purwanto dan Maksun, selamat dari insiden tersebut.

“Orang yang di dalam truk berhasil selamat. Hanya mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan perawatan medis di RSUD Bangli,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa, 24 Juni 2025.

Dugaan awal pihak kepolisian menyebutkan bahwa kecelakaan dipicu oleh ketidaktahuan sopir terhadap kondisi medan yang dilalui. Truk tersebut diperkirakan melaju dengan kecepatan yang tidak sesuai dengan kontur jalan yang menurun dan berkelok.

“Diduga sopir tidak menguasai medan, mungkin hanya mengandalkan Google Maps,” terang AKP Sucipta.

Jalur yang dilalui memang dikenal cukup ekstrem dan minim penerangan. Kapolsek pun mengingatkan agar para sopir yang tidak familiar dengan medan di wilayah Bangli lebih berhati-hati, terutama saat malam hari.

“Jika tidak tahu medan dan kondisi jalan gelap, sebaiknya berhenti menunggu pagi, karena jika celaka, justru kerugian yang ditimbulkan lebih besar, syukur-syukur tidak sampai merenggut nyawa,” pesannya.

Truk bermuatan semen tersebut kini masih berada di dasar jurang dan proses evakuasi sedang direncanakan oleh pihak terkait. Polisi juga melakukan pengamanan dan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab kecelakaan secara menyeluruh. (*)

Perkuat Kapasitas Pemadam, NFA Korea Selatan Kunjungi Damkar Badung

Bagikan