Peristiwa

Diduga Tabrak Lari, Mobil WNA Dikepung dan Dirusak Massa di Gianyar

Sebuah mobil Toyota Raize berpelat DK 1083 QH yang diduga dikemudikan WNA menjadi sasaran amuk massa setelah terlibat insiden tabrak lari di kawasan Ubud, Bali. Seluruh kaca mobil tampak pecah akibat dipukul warga yang geram. (Foto: Istimewa)
Sebuah mobil Toyota Raize berpelat DK 1083 QH yang diduga dikemudikan WNA menjadi sasaran amuk massa setelah terlibat insiden tabrak lari di kawasan Ubud, Bali. Seluruh kaca mobil tampak pecah akibat dipukul warga yang geram. (Foto: Istimewa)

GIANYAR, INFO DEWATA – Aksi nekat seorang pengemudi mobil Toyota Raize hitam dengan pelat nomor DK 1083 QH memicu kemarahan massa pengendara di wilayah Gianyar, Jumat (4/7/2025). Perempuan pengemudi yang diduga warga negara asing bersama seorang pria penumpangnya, melakukan tabrak lari dan menolak berhenti meski telah diadang sejumlah warga.

Kericuhan bermula di Jalan Raya Mambal, Kecamatan Abiansemal, Badung, saat mobil tersebut melaju ugal-ugalan dan sempat menyenggol sejumlah kendaraan. Ketika memasuki kawasan lampu merah Kengetan, Desa Singakerta, Ubud, mobil itu menabrak kendaraan lain, hingga memicu massa berusaha menghentikannya.

Sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih di Selemadeg, Tabanan: Dorong Kemandirian Ekonomi Lokal

Alih-alih berhenti, pengemudi malah tancap gas dan menabrak kendaraan yang menghalangi lajunya. Tindakan itu menyulut emosi warga, terutama para pengendara sepeda motor, yang kemudian melakukan pengejaran.

“Sudah disuruh berhenti, malah tancap gas. Kami kejar sampai Ketewel,” ujar seorang warga yang terlibat dalam aksi pengejaran. Ia juga menyayangkan sikap arogan pelaku yang diduga turis asing.

“Turis kalau dikasih hati bakalan ngelunjak, seolah-olah bebas bertingkah dan kita dianggap takut sama mereka,” tambahnya.

Dalam aksi kejar-kejaran yang berlangsung cukup panjang, warga yang emosi memukul mobil dengan helm hingga semua kaca kendaraan pecah dan retak. Mobil akhirnya berhasil dihentikan di kawasan Bypass Prof. Ida Bagus Mantra, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, dan pelaku menyerah tanpa perlawanan.

Kedua orang yang berada di dalam mobil tampak syok, namun dipastikan dalam keadaan selamat. Belum ada informasi resmi terkait identitas mereka maupun jumlah kendaraan yang menjadi korban tabrak lari tersebut.

Kanit Laka Polres Gianyar, Ipda Wayan Wijaya, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Namun ia menyatakan belum bisa memberikan keterangan rinci karena sedang mengikuti pelatihan. “Benar, ada kejadian itu. Tapi kami masih menunggu data lengkap dari anggota di lapangan,” ujarnya.

Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki insiden tersebut, termasuk dugaan pelanggaran lalu lintas serius serta tindakan membahayakan pengguna jalan lain. (*)

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Musim Libur, Masyarakat Diimbau Waspada

Bagikan