Peristiwa
Beranda / Peristiwa / Sopir Tewas Terjepit Roda Truk di Jalan Pantai Balangan, Evakuasi Dramatis di Tengah Jalan Licin

Sopir Tewas Terjepit Roda Truk di Jalan Pantai Balangan, Evakuasi Dramatis di Tengah Jalan Licin

Tim SAR mengevakuasi jenazah sopir truk yang terjepit di bawah roda kendaraan di Jalan Pantai Balangan, Kuta Selatan, dengan bantuan alat berat dan peralatan khusus di medan licin dan menurun.
Tim SAR mengevakuasi sopir truk yang terjepit kendaraan di Jalan Pantai Balangan, Kuta Selatan, dengan bantuan peralatan khusus di medan licin dan menurun.

BADUNG, INFO DEWATA – Sebuah insiden tragis menewaskan seorang sopir truk tangki air bernama Antonius Nani (34), warga asal Flores, NTT, yang meregang nyawa setelah tubuhnya terjepit AS roda depan truk yang dikemudikannya di kawasan Jalan Pantai Balangan, Kuta Selatan, pada Rabu pagi, 9 April 2025.

Peristiwa naas itu bermula saat truk yang mengangkut tangki air tergelincir di jalan yang menurun dan licin usai melakukan pengisian air. Korban bersama kernetnya sempat mencoba mengganjal ban truk untuk menghindari pergerakan, namun truk justru meluncur ke depan dan menabrak Antonius hingga tubuhnya terjepit di bawah roda depan.

Pemkab Badung Beri Insentif Rp10 Juta untuk Warga yang Tertib Laporkan Kematian

Korban diketahui bernama Antonius Nani, sopir truk asal Flores, Nusa Tenggara Timur. Ia tewas di lokasi kejadian setelah upaya penyelamatan yang cukup dramatis. Insiden ini juga melibatkan sejumlah unsur penanganan darurat, termasuk Tim SAR Denpasar, Polsek Kuta Selatan, Unit Laka Polresta Denpasar, Damkar Badung, serta warga setempat yang turut membantu evakuasi.

Insiden terjadi di Jalan Pantai Balangan, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, sekitar pukul 09.30 Wita. Laporan diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar pukul 09.35 Wita, dan tim SAR tiba beberapa saat kemudian.

Dugaan awal mengarah pada kondisi jalan yang licin dan kontur menurun di sekitar lokasi kejadian. Truk sempat keluar jalur saat hendak meninggalkan titik pengisian air, sehingga sopir dan kernet berupaya menstabilkan kendaraan. Namun, truk tiba-tiba bergerak tanpa kendali dan menyebabkan kecelakaan fatal.

Proses evakuasi memakan waktu hampir satu setengah jam, dari pukul 10.20 hingga 11.45 Wita. Tim SAR yang dipimpin Kasi Operasi dan Siaga, I Wayan Juni Antara, menggunakan peralatan khusus seperti hydraulic motor pump, Rescue RAMS, dan Combi tool untuk mengevakuasi tubuh korban dari bawah truk. Tantangan medan berupa tanah labil dan kondisi licin membuat upaya evakuasi menjadi sulit. Truk harus diamankan terlebih dahulu dengan ancor sebelum alat berat digunakan.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Antonius langsung dibawa ke RS Prof. Ngoerah Denpasar menggunakan ambulans milik Abimandiri Nusa Dua. (*)

Bagikan