KARANGASEM, INFODEWATA.COM – Seorang remaja putri asal Kabupaten Tabanan mengalami hipotermia saat hendak turun usai melakukan pendakian di Gunung Agung, wilayah Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (22/12/2025).
Korban diketahui bernama Ni Komang Kartika (16). Ia mendaki Gunung Agung bersama tiga rekannya dengan memulai perjalanan sekitar pukul 11.00 WITA. Namun, saat proses turun gunung, korban mengalami gangguan kesehatan akibat suhu dingin ekstrem.
Koordinator Lapangan Pos SAR Karangasem, Putu Bhayangkara, menjelaskan kondisi korban mulai memburuk pada ketinggian sekitar 2.300 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
“Saat turun, di ketinggian sekitar 2.300 Mdpl, target mengalami hipotermia. Kami menerima laporan dari rekan korban,” ujarnya.
Akibat kondisi tersebut, korban mengeluh kedinginan dan merasa lemas hingga tidak mampu melanjutkan perjalanan turun. Korban bersama rombongan akhirnya memutuskan untuk mendirikan tenda darurat dan bertahan sambil menunggu bantuan datang.
Pada malam yang sama, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima laporan permintaan bantuan evakuasi. Tim SAR kemudian segera melakukan persiapan personel dan peralatan guna mempercepat proses penyelamatan.
Pos SAR Karangasem langsung berkoordinasi dengan pemandu lokal agar dapat lebih dahulu naik menuju titik keberadaan korban. Sebanyak tujuh personel SAR bergerak menuju Pura Pengubengan, Gunung Agung.
Selanjutnya, Search Rescue Unit (SRU) tambahan menyusul menuju Pos 2 dengan enam personel sekitar pukul 01.05 WITA.
Upaya pencarian membuahkan hasil setelah pemandu Hutan Desa Mahawana Basuki Besakih berhasil menemukan korban bersama rekannya pada ketinggian sekitar 2.050 Mdpl.
“Setelah ditemukan, kami langsung melakukan evakuasi menuju Posko Pura Pengubengan pada pukul 04.20 WITA,” tambah Putu Bhayangkara.
Setibanya di posko, tim medis dari Puskesmas Rendang melakukan pemeriksaan awal dan menyarankan korban untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan. Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Rendang menggunakan ambulans milik puskesmas setempat.
Selama proses evakuasi, unsur SAR gabungan yang terlibat meliputi Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Karangasem Denpasar, Polsek Rendang, BPBD Karangasem, pemandu hutan Desa Mahawana Basuki Besakih, keluarga korban, serta masyarakat setempat. (*)

