Peristiwa

Putri Suastini Koster Tinjau Latihan Teater Pelajar di SMAN 1 Denpasar: Dorong Generasi Muda Kembangkan Seni dan Karakter

Ibu Putri Suastini Koster menyerahkan buku kepada anggota Teater Angin SMA Negeri 1 Denpasar saat kunjungan dan peninjauan latihan teater di aula sekolah, Selasa (8/7). (Foto: Istimewa)
Ibu Putri Suastini Koster menyerahkan buku kepada anggota Teater Angin SMA Negeri 1 Denpasar saat kunjungan dan peninjauan latihan teater di aula sekolah, Selasa (8/7). (Foto: Istimewa)

DENPASAR, INFO DEWATA – Komitmen terhadap pelestarian seni budaya Bali kembali ditunjukkan oleh Ibu Putri Suastini Koster yang secara langsung meninjau latihan kelompok Teater Angin di SMA Negeri 1 Denpasar pada Selasa, 8 Juli 2025. Kunjungan ini bukan hanya sebagai bentuk dukungan moral, tetapi juga cerminan konsistensi beliau dalam membina dunia seni peran di kalangan generasi muda.

Ibu Putri hadir sebagai figur penting dalam perkembangan teater pelajar di Bali. Ia dikenal sebagai pendiri kelompok Teater Angin bersama Ibu Ayu Rasmini. Dalam suasana akrab dan hangat yang berlangsung di Aula SMAN 1 Denpasar, Ibu Putri menyampaikan rasa bangganya melihat semangat berkesenian yang terus tumbuh di kalangan siswa.

Distribusi BBM di Bali Diantisipasi Usai Jalur Denpasar–Gilimanuk Lumpuh Akibat Jalan Jebol

“Teater bukan hanya soal pertunjukan di atas panggung, tetapi juga media pembentukan karakter, kepekaan sosial, serta ruang untuk memahami sisi-sisi kemanusiaan,” ujar Ibu Putri dalam sambutannya.

Ia juga membagikan kisahnya saat aktif di dunia teater, yang menurutnya sangat berperan dalam membentuk jati dirinya. Pengalaman itu kini ingin ia wariskan kepada para siswa, agar tidak hanya menjadi penikmat seni, tetapi juga pencipta.

Sebagai bentuk dorongan, Ibu Putri mengajak para siswa untuk mulai menulis naskah sendiri, menciptakan pertunjukan yang lahir dari gagasan mereka sendiri, dan tidak hanya terpaku pada karya yang sudah ada.

“Latihan teater ini bisa menjadi jalan bagi kalian untuk lebih kreatif dan percaya diri. Jangan takut untuk menuangkan ide-ide dalam bentuk pertunjukan yang orisinal,” tambahnya.

Latihan Teater Angin ini menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya sekaligus pembinaan generasi muda yang berkarakter. Dengan pembinaan berkelanjutan seperti ini, seni pertunjukan di Bali diharapkan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara dinamis dan relevan dengan zaman.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh guru pembina, kepala sekolah, dan sejumlah alumni Teater Angin yang ikut memberi semangat kepada para anggota muda. (*)

Bagikan