DENPASAR, INFO DEWATA – Peristiwa mati listrik massal atau blackout melanda hampir seluruh wilayah Bali pada Jumat, 2 Mei 2025, mulai sekitar pukul 16.09 WITA. Kondisi ini menyebabkan terganggunya berbagai aktivitas masyarakat, termasuk pembelian BBM di SPBU, pengisian angin ban, hingga transaksi di pusat perbelanjaan.
Kondisi padamnya listrik juga berdampak langsung pada lalu lintas di beberapa titik strategis, salah satunya di perempatan tol Bali Mandara exit Nusa Dua. Di lokasi tersebut, petugas terlihat turun tangan langsung mengatur arus lalu lintas secara manual demi menghindari kemacetan yang lebih parah.
Hampir seluruh masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Bali terdampak langsung dari padamnya listrik ini. PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Bali membenarkan terjadinya gangguan dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
“Kami memohon maaf atas padamnya listrik di sebagian besar wilayah Bali sejak pukul 16.09 WITA,” ungkap I Wayan Eka Susana, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali.
Beredar kabar bahwa gangguan terjadi pada saluran listrik bawah laut dari PLTU Paiton, Jawa Timur menuju Bali. Namun, PLN membantah kabar tersebut. Indikasi awal justru menunjukkan gangguan terjadi di PLTU Celukan Bawang, tepatnya pada Unit #2.
“Indikasi awal gangguan terjadi di PLTU Celukan Bawang Unit #2 yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali,” jelas Wayan Eka.
PLN langsung mengerahkan personel teknis dengan peralatan lengkap ke lokasi untuk melakukan perbaikan. Upaya penormalan jaringan listrik pun telah dimulai secara bertahap.
“Sejak pukul 17.30 WITA, proses penormalan dengan beban 232 megawatt (MW) telah dilakukan. Beberapa kawasan sudah kembali mendapat aliran listrik, dan pemulihan di kawasan lainnya masih berlangsung,” tambahnya.
Hingga malam hari, pemulihan sistem masih terus dilakukan. Meski beberapa kawasan sudah menyala kembali, PLN belum memastikan waktu pemulihan secara menyeluruh, mengingat prosesnya dilakukan secara bertahap berdasarkan beban jaringan dan prioritas area.
PLN mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menghemat penggunaan listrik setelah sistem kembali normal. Masyarakat juga diminta mengikuti informasi resmi dari PLN untuk mengetahui perkembangan terkini penanganan gangguan. (*)