Peristiwa

Pegawai Diskominfo Badung Tewas Terseret Arus di Air Terjun Nungnung Saat Ambil Drone

Tim SAR gabungan berjuang mengevakuasi jenazah staf Diskominfo Badung, I Made Gede Tedy Putra Yana, yang ditemukan terjepit di antara bebatuan di aliran Air Terjun Nungnung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Jumat (23/5/2025).
Tim SAR gabungan berjuang mengevakuasi jenazah staf Diskominfo Badung, I Made Gede Tedy Putra Yana, yang ditemukan terjepit di antara bebatuan di aliran Air Terjun Nungnung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Jumat (23/5/2025).

BADUNG, INFO DEWATA – Pencarian terhadap seorang staf kontrak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung yang dilaporkan hilang di Air Terjun Nungnung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, akhirnya membuahkan hasil. Korban bernama I Made Gede Tedy Putra Yana (19) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat siang (23/5/2025) setelah terseret arus deras sehari sebelumnya.

Korban diketahui hilang pada Kamis (22/5/2025) setelah terpeleset ke dalam aliran sungai saat berusaha mengambil drone yang jatuh. Drone tersebut digunakan untuk pengambilan video selayang pandang pemerintahan Kabupaten Badung. Lokasi kejadian berada di sekitar kawasan wisata Air Terjun Nungnung.

Ambulans Tabrakan Beruntun di Bypass Ida Bagus Mantra, Empat Orang Terluka Serius

Korban adalah I Made Gede Tedy Putra Yana, staf kontrak Diskominfo Kabupaten Badung berusia 19 tahun. Ia dilaporkan tenggelam setelah terjatuh dan terseret arus deras di area air terjun saat menjalankan tugas dokumentasi.

Jenazah korban ditemukan pada Jumat siang sekitar pukul 13.46 WITA, dalam kondisi terjepit di antara bebatuan besar di dasar air terjun, tepat di bawah lokasi korban pertama kali jatuh. Tim SAR Gabungan dari Basarnas, BPBD Badung, dan Polsek Petang melakukan pencarian sejak pagi sekitar pukul 07.00 WITA.

Menurut salah satu aparat dari Polsek Petang, evakuasi terhambat oleh derasnya arus sungai dan cuaca yang tidak bersahabat. Tubuh korban sempat terhalang oleh tumpukan kayu dan himpitan batu besar, sehingga menyulitkan tim dalam melakukan penarikan.

Untuk memudahkan evakuasi, tim SAR gabungan mengalihkan aliran air menggunakan terpal guna mengurangi tekanan arus. Setelah beberapa kali upaya, korban akhirnya berhasil ditarik keluar menggunakan tali yang diikat pada kedua kakinya.

Jenazah korban kemudian dievakuasi menuju RSUD Mangusada menggunakan ambulans PMI Kabupaten Badung untuk penanganan lebih lanjut.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan prosedur keselamatan saat melakukan aktivitas di lokasi alam terbuka, khususnya di area yang memiliki potensi bahaya seperti air terjun. (*)

Bagikan