JEMBRANA, INFODEWATA.COM – Seekor paus berukuran besar terdampar di perairan dangkal Selat Bali, tepatnya di wilayah perairan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, pada Selasa (23/12/2025).
Hingga siang hari, tim gabungan dari TNI, Polri, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) masih berupaya melakukan evakuasi terhadap mamalia laut tersebut.
Paus tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 10.00 WITA saat tim gabungan melaksanakan patroli laut dalam rangka pengamanan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Lokasi paus berada sekitar 0,5 mil laut dari Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, atau di sebelah utara Pura Segara Gilimanuk.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol Arya Agung Arjana Putra, mengatakan upaya awal evakuasi dilakukan dengan menarik paus saat kondisi air pasang serta menciptakan gelombang buatan agar paus dapat kembali ke perairan yang lebih dalam.
“Upaya awal kita lakukan penyisiran, kemudian juga melakukan gelombang buatan agar paus tersebut bisa keluar dari area dangkal,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa siang.
Namun demikian, hingga saat ini upaya tersebut belum membuahkan hasil. Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat kondisi perairan yang dangkal serta adanya terumbu karang di sekitar lokasi.
“Karena dangkal dan terdapat karang, kami sangat berhati-hati agar paus tidak sampai mengalami luka serius,” tegas Kompol Arya Agung.
Hal senada disampaikan Komandan Pos TNI AL (Danposal) Gilimanuk, Letda Laut (P) Bayu Primanto. Ia membenarkan adanya laporan paus terdampar di Selat Bali yang jaraknya tidak jauh dari pelabuhan.
“Sebagai informasi, terdapat paus terdampar di Selat Bali kurang lebih 0,5 mil dari Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, paus tersebut masih berada di lokasi awal dengan pengawasan ketat dari tim gabungan. Proses evakuasi lanjutan akan terus dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan paus dan kondisi perairan setempat. (*)

