Peristiwa

Nelayan Asal Tianyar Ditemukan Tewas Saat Menyelam Mencari Ikan

Petugas medis memeriksa jasad nelayan yang ditemukan tewas usai menyelam di perairan Tianyar, Karangasem. Polisi turut hadir melakukan pengecekan di rumah sakit. (Foto: Istimewa)
Petugas medis memeriksa jasad nelayan yang ditemukan tewas usai menyelam di perairan Tianyar, Karangasem. Polisi turut hadir melakukan pengecekan di rumah sakit. (Foto: Istimewa)

KARANGASEM, INFODEWATA.COM – Seorang nelayan asal Banjar Dinas Darmawinangun, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, bernama Kadek Puras Saputra (25), ditemukan tewas saat menyelam mencari ikan di perairan Tianyar pada Selasa (21/10/2025) pagi. Korban diduga meninggal akibat kelelahan dan tekanan tinggi di kedalaman laut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pagi itu korban sempat menelepon rekannya, I Komang Adi Krisna, untuk mengajak berburu ikan sekaligus meminta dijemput. Sekitar pukul 08.00 Wita, keduanya menuju pantai Tianyar setelah sempat membeli nasi sebagai bekal. Setibanya di lokasi, Adi Krisna memutuskan untuk makan terlebih dahulu, sementara korban langsung turun ke laut dengan membawa alat tembak ikan.

BEM Unud Audiensi ke Polda Bali, Desak Kasus Kematian Mahasiswa FISIP Diusut Tuntas

Namun, setelah cukup lama menunggu, korban tidak juga muncul ke permukaan. Adi Krisna yang mulai khawatir kemudian menyelam untuk mencari rekannya. Ia hanya menemukan alat tembak ikan korban yang mengapung dengan seekor ikan masih menempel di ujungnya.

Tidak menyerah, Adi Krisna terus mencari hingga akhirnya menemukan tubuh korban sekitar 50 meter dari bibir pantai, di kedalaman sekitar 25 meter. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tak sadarkan diri. Ia segera dievakuasi ke daratan dan dibawa ke RS Kasna Medika, Tianyar Barat. Namun, setelah mendapat pemeriksaan medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Kapolsek Kubu, AKP I Nyoman Sukarma, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut korban kemungkinan besar meninggal karena kelelahan saat menyelam atau mengalami pecah pembuluh darah akibat tekanan air laut yang tinggi.

“Korban dinyatakan meninggal dunia, dan jenazah sudah dijemput keluarganya di RS Kasna Medika,” ujar AKP Sukarma. (*)

Bagikan