DENPASAR, INFO DEWATA – Kecelakaan lalu lintas maut yang melibatkan dua sepeda motor terjadi di Simpang Empat Jalan Diponegoro – Jalan Teuku Umar, Denpasar Barat, pada Sabtu dini hari, 26 Juli 2025 sekitar pukul 04.45 WITA. Satu orang pengendara dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Korban tewas diketahui berinisial RH, pria berusia 44 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur. Ia mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 4763 CY saat insiden terjadi. Informasi ini dibenarkan oleh Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Yusuf Dwi Admodjo saat dikonfirmasi awak media. “Diketahui korban meninggal dunia di TKP, inisial RH,” ujarnya.
Sementara itu, lawan tabrak korban adalah pengendara motor Yamaha Fino DK 2861 DT berinisial AD, yang saat itu berboncengan dengan dua rekannya, masing-masing berinisial AN dan MH, berusia antara 19 hingga 22 tahun. Ketiganya mengalami luka-luka dan telah dirujuk ke RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, diketahui bahwa RH melaju dari arah utara ke selatan dengan melawan arus, sedangkan AD datang dari arah barat dan berbelok ke utara dengan posisi di jalur yang benar. “Korban MD (meninggal dunia) yang melawan arus, sedangkan yang berbonceng tiga itu berada pada jalurnya,” jelas AKP Yusuf.
Yang mengejutkan, dari lokasi kecelakaan ditemukan sebuah air soft gun jenis Colt Defender Seri 90 serta sebuah linggis, yang kemudian menjadi sorotan publik setelah video rekaman kejadian tersebut viral di media sosial.
Menanggapi hal ini, AKP Yusuf menegaskan bahwa senjata yang ditemukan bukan senjata api melainkan air soft gun, dan tidak ada indikasi korban merupakan anggota kepolisian. “Bukan (anggota polisi,-Red), semuanya swasta. Itu air soft gun, bukan senjata api,” tegasnya.
Terkait kepemilikan air soft gun tersebut, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan resmi karena masih menunggu hasil Berita Acara Pemeriksaan (BAP). “Yang pasti ada temuan air soft gun, untuk kepemilikan belum BAP resmi,” pungkas AKP Yusuf.
Saat ini, proses penyelidikan atas kasus kecelakaan ini masih terus dilakukan oleh pihak Satlantas Polresta Denpasar untuk mengungkap secara utuh penyebab dan faktor yang terlibat dalam insiden tersebut. (*)