KLUNGKUNG, INFO DEWATA – Kebakaran besar melanda sebuah kandang ayam boiler di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali, pada Kamis (27/3) dini hari. Insiden ini menghanguskan seluruh bangunan kandang beserta belasan ribu ekor ayam yang berada di dalamnya. Kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.30 Wita. Sebelumnya, salah satu pekerja, Made Habibi Saputra (27), sempat memeriksa kondisi kandang pada pukul 04.00 Wita dan memastikan pemanas dalam keadaan aman sebelum kembali beristirahat. Namun, selang beberapa menit, terdengar suara gemuruh yang mengagetkan warga sekitar.
Salah seorang saksi mata, Ni Ketut Sandat (59), yang tinggal tidak jauh dari lokasi, melihat api telah berkobar hebat di kandang ayam. Kepanikan pun melanda warga yang langsung berhamburan menuju lokasi untuk mencoba memberikan pertolongan.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh kebocoran tabung gas yang digunakan untuk pemanas kandang. Api dengan cepat membesar karena bangunan kandang terbuat dari bahan yang mudah terbakar, seperti kayu, bambu, dan plastik tempat makan ayam. Selain itu, adanya puluhan sak pakan ayam semakin mempercepat penyebaran api.
Petugas pemadam kebakaran (damkar) bersama aparat kepolisian tiba di lokasi tidak lama setelah kejadian. Sebanyak 10 personel damkar dikerahkan untuk menangani kebakaran. Namun, besarnya kobaran api membuat proses pemadaman berlangsung hingga hampir dua jam. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.20 Wita.
“Setelah anggota sampai di lokasi kebakaran, api sudah sangat besar dan sulit dikendalikan. Selain itu, bahan-bahan yang mudah terbakar menjadi kendala utama dalam proses pemadaman,” ujar Kepala Seksi Polsek Banjarangkan, AKP I Ketut Budiarsana.
Pemilik kandang, I Wayan Subamia (55), mengaku mengalami kerugian besar akibat kejadian ini. Kandang ayam yang baru saja menerima 18.000 bibit ayam boiler pada Rabu (26/3) sekitar pukul 11.00 Wita, habis terbakar.
Selain itu, 90 sak pakan ayam dan puluhan tabung gas berbagai ukuran terdiri dari 23 tabung gas 12 kg dan 10 tabung gas 3 kg juga ikut ludes dalam kebakaran tersebut.
“Kerugian dari musibah ini mencapai sekitar Rp 2 miliar, karena selain bibit ayam yang jumlahnya belasan ribu, juga terdapat puluhan sak pakan ayam serta puluhan tabung gas yang ikut terbakar,” ujar Subamia.
Aparat kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari para saksi untuk memastikan penyebab kebakaran. Dugaan sementara mengarah pada kebocoran tabung gas pemanas kandang yang memicu kobaran api.
“Dugaan awal kebakaran berasal dari kebocoran tabung gas yang memicu api dan menyebar dengan cepat di dalam kandang,” ungkap AKP Budiarsana.
Sejumlah tabung gas yang ditemukan dalam kondisi hangus semakin memperkuat dugaan ini. Pihak kepolisian masih mendalami penyelidikan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian atau faktor lain yang berkontribusi dalam kejadian ini. (*)