JEMBRANA, INFO DEWATA – Kecelakaan tragis kembali terjadi di jalur rawan maut Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di wilayah Banjar/Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Jumat (2/5/2025) pagi. Seorang perempuan lanjut usia bernama Ni Kadek Suartini (66), warga Jembrana, dinyatakan meninggal dunia di tempat setelah sepeda motor yang ditumpanginya terserempet dan tergilas truk besar jenis sinotruk.
Peristiwa kecelakaan lalu lintas ini melibatkan sepeda motor DK 4533 ZL yang dikemudikan I Made Suita (70) dan kendaraan sinotruk head bernomor polisi B 9894 UEM yang dikemudikan oleh Suswantoro (42). Kejadian berlangsung sekitar pukul 07.30 WITA pada kilometer 92-93 jalur Denpasar-Gilimanuk, saat arus lalu lintas dalam kondisi sedang.
Ni Kadek Suartini menjadi korban jiwa dalam insiden ini. Ia mengalami luka robek parah pada bagian perut dan patah kaki kiri. Sementara pengemudi sepeda motor, I Made Suita, mengalami luka lecet pada kaki kanan namun masih dalam kondisi sadar.
Insiden ini terjadi di ruas jalan nasional yang dikenal sebagai jalur tengkorak karena sering memakan korban jiwa. Titik kejadian berada di wilayah Desa Dangin Tukadaya, Jembrana, Bali, sekitar pukul 07.30 WITA pada Jumat pagi, 2 Mei 2025.
Berdasarkan keterangan polisi dan hasil olah tempat kejadian perkara, kecelakaan terjadi saat sepeda motor mencoba menghindari sebuah angkutan umum tak dikenal yang berhenti di sisi kiri jalan.
Tanpa memperhatikan kondisi lalu lintas dari arah kanan dan belakang, pengemudi motor langsung membelok ke kanan. Di saat bersamaan, truk sinotruk yang melaju dari arah belakang sudah berada di sampingnya sehingga tabrakan tidak terhindarkan.
Setelah motor terserempet truk, keduanya terjatuh. Korban penumpang, Ni Kadek Suartini, tergilas ban truk dan meninggal di tempat. Pengemudi motor selamat dengan luka ringan. Proses evakuasi dilakukan oleh pihak kepolisian bersama warga setempat, sementara jenazah korban dibawa ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalur nasional yang padat dan rawan kecelakaan. Ia menegaskan pentingnya memperhatikan situasi lalu lintas sekitar sebelum melakukan manuver di jalan.
“Kami imbau untuk tetap waspada dan hati-hati, terlebih saat berkendara di jalur nasional yang notabene jalur padat dan rawan kecelakaan,” tegasnya.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang korban jiwa di jalur Denpasar-Gilimanuk yang kerap disebut sebagai jalur tengkorak. Kepolisian terus mengingatkan pengguna jalan untuk selalu taat aturan dan menjaga keselamatan selama berkendara. (*)