BULELENG, INFO DEWATA – Misteri penemuan mayat pria tanpa identitas di Perumahan Grand Lovina, Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Bali, akhirnya mulai menemukan titik terang. Korban yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan pada Sabtu (3/5/2025) dini hari, kini telah diidentifikasi oleh pihak keluarga sebagai Kadek Adi Wijaya (24), warga Banjar Dinas Gambuh, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Penemuan mayat tersebut sempat menggemparkan warga sekitar dan menjadi viral di media sosial. Dalam sebuah video berdurasi 47 detik yang beredar luas, terlihat jelas darah mengalir dari bagian kepala korban hingga membasahi jalan beton. Beberapa warga yang merekam kejadian sempat berspekulasi bahwa korban mungkin mengalami kecelakaan lalu lintas dan ditinggalkan oleh rekannya. Namun, ada pula yang menduga korban menjadi sasaran tindak kriminal seperti pembegalan, lantaran tidak ditemukan sepeda motor atau kendaraan lain di sekitar lokasi kejadian.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, membenarkan bahwa korban akhirnya berhasil diidentifikasi setelah pihak keluarga mendatangi RSUD Buleleng untuk mengecek jenazah.
“Pihak keluarga telah menyerahkan KTP dan memastikan bahwa korban adalah Kadek Adi Wijaya. Saat ini jenazah masih dititipkan di RSUD Buleleng untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya, Minggu (4/5/2025).
Namun, hingga kini penyebab pasti kematian korban masih menjadi tanda tanya. AKP Diatmika menyatakan bahwa pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah korban meninggal akibat kecelakaan, tindak kekerasan, atau sebab lainnya.
“Kami masih melakukan penyelidikan mendalam. Belum ada kepastian mengenai kronologi korban bisa berada di lokasi tersebut, maupun penyebab kematiannya,” tegasnya.
Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi dan menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengungkap peristiwa yang menimpa Kadek Adi Wijaya. Kasus ini masih terus didalami untuk memastikan kejelasan motif serta penyebab kematian yang hingga kini menyisakan tanda tanya besar di tengah masyarakat. (*)