BULELENG, INFODEWATA.COM – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Singaraja–Gilimanuk, tepatnya di wilayah Banjar Dinas Brongbong, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 17.30 WITA. Seorang ibu rumah tangga bernama Ni Made Anggiri Putri (48) asal Banjar Dinas Poh Kembar, Desa Tukadsumaga, tewas akibat mengalami cedera kepala berat setelah terlibat tabrakan antara dua sepeda motor.
Kapolsek Gerokgak, Kompol I Made Derawi, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan, kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Vario DK-4627-XR yang dikendarai Ketut Sukresning (51) asal Desa Pengulon, dengan motor besar Honda CRF 1000L Africa Twin tanpa pelat nomor yang dikendarai Kuntojati Hayunanda (40) asal Jakarta.
Menurut Kompol Derawi, kejadian berawal saat motor Honda Vario melaju dari arah barat menuju timur. Ketika sampai di lokasi kejadian, pengendara Vario berusaha memotong jalan ke arah kanan tanpa memperhatikan arus lalu lintas. Pada saat bersamaan, motor CRF yang dikendarai Kuntojati datang dari arah timur menuju barat dan tabrakan pun tak terelakkan.
“Diduga pengendara Honda Vario kurang memperhatikan situasi lalu lintas saat menyeberang jalan sehingga terjadi kecelakaan,” terang Derawi saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).
Benturan keras menyebabkan ketiga korban mengalami luka serius. Kuntojati mengalami memar di bagian pinggang dan perut, sementara Ketut Sukresning mengalami patah tulang rahang dan sempat tidak sadarkan diri. Keduanya langsung dilarikan ke RS Pratama Tangguwisia dan kemudian dirujuk ke RS Kertha Usada Singaraja.
Nasib tragis menimpa Ni Made Anggiri Putri yang dibonceng oleh Sukresning. Tanpa mengenakan helm, korban mengalami cedera kepala berat dan sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Gerokgak 1, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.
Selain menelan korban jiwa dan luka-luka, peristiwa ini juga menimbulkan kerugian materiil sekitar Rp1 juta.
Kompol Derawi mengimbau seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati di jalan raya dan selalu menaati aturan berlalu lintas. “Pengendara wajib menggunakan helm, meskipun jarak tempuhnya dekat. Keselamatan harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Sementara itu, di hari yang sama, kecelakaan lalu lintas juga terjadi di wilayah Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng. Insiden tersebut melibatkan dua sepeda motor, Honda Scoopy DK 4181 UBH yang dikendarai Putu Indah Handayani (19), dan Yamaha Aerox DK 5689 UBY yang dikendarai Made Widi Budiarta, dengan penumpang Kadek Satya Jaya (9).
Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi karena Scoopy yang datang dari arah utara hendak menyeberang ke barat, sementara dari arah berlawanan melaju Yamaha Aerox dengan jarak terlalu dekat. Benturan pun tak bisa dihindari, mengakibatkan semua pengendara mengalami luka lecet dan harus dirawat di RSU Parama Sidhi Singaraja.
Iptu Yohana menambahkan, penyelidikan masih dilakukan oleh Satlantas Polres Buleleng untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Ia juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian di jalan. “Kami terus mengimbau agar pengendara mematuhi aturan, waspada, dan mengutamakan keselamatan diri,” pungkasnya. (*)
