Peristiwa
Beranda / Peristiwa / Ditinggal Mudik, Warung Nasi Bucil di Kuta Ludes Terbakar

Ditinggal Mudik, Warung Nasi Bucil di Kuta Ludes Terbakar

Bangunan warung makan Nasi Bucil di Kuta ludes terbakar setelah ditinggal mudik pemilik, menyisakan puing-puing hangus.
Bangunan warung makan Nasi Bucil di Kuta ludes terbakar setelah ditinggal mudik pemilik, menyisakan puing-puing yang sudah hangus terbakar.

BADUNG, INFO DEWATA – Peristiwa kebakaran melanda sebuah warung makan bernama Nasi Bucil yang berlokasi di Jalan Mataram No. 1, Kuta, Kabupaten Badung, pada Jumat dini hari, 11 April 2025. Api yang berkobar hebat menghanguskan seluruh bangunan warung beserta isinya.

Sebuah kebakaran hebat terjadi pada sebuah warung makan yang sedang tidak beroperasi. Api diduga berasal dari korsleting listrik dan dengan cepat melalap bangunan permanen beserta seluruh peralatan yang ada di dalamnya. Peristiwa terjadi saat dini hari, ketika kawasan sekitar masih dalam keadaan sepi.

Pemkab Badung Beri Insentif Rp10 Juta untuk Warga yang Tertib Laporkan Kematian

Warung tersebut diketahui milik Jumalia, seorang perantau yang saat kejadian sedang mudik ke kampung halamannya di Jember, Jawa Timur. Bangunan warung merupakan milik I Wayan Wiryawan yang menyewakannya kepada Jumalia. Menurut keterangan Wiryawan, ia pertama kali mendapat kabar kebakaran melalui telepon dari penghuni kos yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.

Peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Mataram No. 1, wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Api mulai terlihat berkobar pada Jumat dini hari dan berhasil dipadamkan oleh tim Damkar Kabupaten Badung sekitar pukul 03.05 WITA.

Berdasarkan keterangan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik. Dugaan tersebut menguat karena bangunan dalam keadaan kosong dan tidak ada aktivitas operasional selama tiga hari terakhir. Pemilik warung diketahui tengah berada di luar pulau.

Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Badung langsung dikerahkan ke lokasi begitu menerima laporan. Api berhasil dijinakkan dalam waktu singkat, meskipun seluruh bangunan tidak dapat diselamatkan.

Pihak kepolisian dari Polsek Kuta juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menghubungi instansi terkait seperti PLN dan Damkar untuk penyelidikan lebih lanjut.

Meski kerugian material belum bisa dipastikan secara rinci, Jumalia sebagai pemilik usaha menyatakan tidak akan melaporkan kejadian ini sebagai musibah ke pihak berwajib. Hal ini menunjukkan pendekatan pribadi terhadap peristiwa tersebut meski secara hukum dan administratif tetap ditangani oleh aparat.

Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden kebakaran yang diduga dipicu instalasi listrik bermasalah di kawasan permukiman padat dan usaha kecil. Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi pelaku usaha kuliner dan pemilik bangunan agar rutin melakukan pengecekan instalasi listrik, terutama saat bangunan dalam keadaan kosong atau tidak digunakan. (*)

Warga Jembrana Digemparkan Penemuan Mayat Lansia di Dalam Rumah

Bagikan