DENPASAR, INFODEWATA.COM – Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan gelombang besar di perairan Serangan, Denpasar Selatan, Sabtu (27/12/2025). Cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan sebuah kapal pinisi bernama Sharandy of De Seas tenggelam saat tengah lego jangkar di sekitar Pelabuhan Serangan.
Kasatpolairud Polresta Denpasar Kompol Wiastu Andrie Prajitno menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WITA. Saat kejadian, kapal dalam kondisi lego jangkar dan diawaki dua kru, yakni Kamarudin (38) dan Irman Susanto (26), yang tengah mengawasi delapan orang teknisi melakukan perbaikan kapal.
Menurutnya, secara tiba-tiba angin kencang bertiup dari arah barat disertai hujan lebat. Kondisi tersebut membuat kapal kehilangan keseimbangan dan miring ke sisi kiri sebelum akhirnya perlahan tenggelam ke perairan.
“Cuaca ekstrem datang mendadak. Kapal miring ke kiri dan tidak lama kemudian tenggelam,” ujar Kompol Wiastu Andrie Prajitno didampingi Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol Ketut Sukadi.
Mengetahui kondisi darurat, seluruh kru dan teknisi langsung menyelamatkan diri dengan melompat ke laut. Mereka dievakuasi menggunakan kapal skoci dan berhasil mencapai Pantai Serangan dalam keadaan selamat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pihak kepolisian dan instansi terkait selanjutnya melakukan koordinasi untuk langkah evakuasi bangkai kapal. Upaya ini dilakukan guna mencegah terganggunya arus pelayaran di sekitar Pelabuhan Serangan serta mengantisipasi potensi pencemaran laut akibat tumpahan minyak.
Akibat insiden tersebut, seluruh dokumen dan identitas milik kru kapal dilaporkan ikut tenggelam bersama kapal. Hingga kini, proses penanganan lanjutan masih terus dilakukan sambil menunggu kondisi cuaca yang memungkinkan untuk evakuasi. (*)

