Peristiwa

Banjir Besar Rendam Manggis, Warga Karangasem Panik Selamatkan Kendaraan dan Ternak

Banjir yang meluap di kawasan Kecamatan Manggis, Karangasem, saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis sore. (Foto: Istimewa)
Banjir yang meluap di kawasan Kecamatan Manggis, Karangasem, saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis sore. (Foto: Istimewa)

KARANGASEM, INFODEWATA.COM – Hujan deras yang mengguyur tanpa henti sejak Kamis (11/12/2025) sore memicu banjir besar di sejumlah wilayah Kabupaten Karangasem. Di Kecamatan Manggis, air meluap tiba-tiba dan merendam permukiman warga, memaksa sebagian warga mengevakuasi kendaraan hingga ternak mereka.

Video warga yang beredar di media sosial memperlihatkan derasnya arus air yang menyeret motor dan mobil. Di beberapa titik, banjir bahkan merendam kandang ternak, membuat warga bergegas menyelamatkan babi peliharaan mereka dari genangan yang terus naik.

Cuaca Ekstrem Picu Longsor dan Pohon Tumbang di Buleleng, Akses Jalan Provinsi dan Nasional Sempat Lumpuh

Daerah yang paling parah terdampak berada di Desa Gegelang, Antiga, dan Antiga Kelod. Debit air meningkat sangat cepat akibat hujan berintensitas tinggi, sehingga luapan sungai tak terhindarkan. “Sejumlah wilayah dilaporkan terendam, namun laporan lengkapnya sedang kami kumpulkan,” ujar Camat Manggis, I Putu Eka Putra Tirtana.

Luapan paling ekstrem terjadi di Tukad Betel. Sungai tersebut kembali meluap dan merendam rumah warga, serta menutup akses jalan di Banjar Tengading, Desa Antiga. Kondisi tersebut membuat sejumlah jalur transportasi lumpuh sementara.

Tirtana menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan para kepala dusun, perbekel, dan BPBD untuk pemutakhiran data lapangan. “Update akan segera kami sampaikan begitu data lengkap,” katanya. Ia juga berharap situasi tidak memburuk mengingat hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut.

Dari sisi penanganan, BPBD Karangasem telah mengerahkan tim menuju lokasi-lokasi terdampak. Kepala Pelaksana BPBD, Ida Bagus Ketut Arimbawa, menyebut akses ke beberapa titik masih mengalami hambatan. “Personel sudah bergerak. Tantangannya hujan masih sangat lebat dan beberapa ruas jalan mulai tergenang,” ujarnya.

Arimbawa mengimbau warga, khususnya yang tinggal di dekat aliran sungai, agar meningkatkan kewaspadaan dan segera mengamankan diri serta barang-barang penting jika debit air kembali meningkat. (*)

Bagikan