GIANYAR, INFO DEWATA – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang produksi mebel di Gang Marlin No. 2, Banjar Gumicik, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, pada Sabtu malam, 21 Juni 2025 sekitar pukul 23.30 WITA.
Api yang berkobar hebat berhasil dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dari Unit Sukawati dikerahkan ke lokasi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Gudang yang diketahui milik Ngurah Gede Bagus Jati Kusuma itu hangus dilalap si jago merah. Kerugian material akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp200 juta.
Kapolsek Sukawati, Kompol Ketut Suaka Purnawasa, pada Minggu (22/6/2025), membenarkan insiden tersebut. Ia menyebutkan bahwa berdasarkan penyelidikan awal, kebakaran diduga dipicu oleh kelalaian salah satu pekerja yang membakar sampah di sekitar area gudang.
“Dugaan sementara, api berasal dari sampah yang dibakar dan ditinggalkan dalam keadaan belum padam oleh salah satu pekerja,” ujar Kompol Suaka Purnawasa.
Pekerja yang dimaksud adalah Muhammad Hidayat, seorang tenaga swasta asal Dusun Rantau Durian, Kecamatan Lampung Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Ia diketahui membakar sampah di dekat gudang, namun meninggalkannya sebelum api benar-benar padam. Tak lama kemudian, api menyebar dan menjalar cepat ke area produksi mebel yang dipenuhi material mudah terbakar.
Peristiwa kebakaran pertama kali diketahui oleh Ketut Agus Alit Adiatmika, seorang warga sekitar, yang melihat kepulan asap dari arah gudang. Setelah memeriksa lebih dekat, saksi mendapati api telah membesar. Ia pun segera menghubungi Pos Polisi Ketewel.
Tanggapan cepat dilakukan oleh personel Polsek Sukawati yang dipimpin oleh Perwira Pengawas Iptu Wayan Subrata dan Padal Aiptu Ketut Sandiyasa. Bersama petugas pemadam, mereka bahu-membahu menjinakkan api. Api berhasil dikendalikan dan dipadamkan total pada pukul 01.20 WITA.
Saat ini, kasus kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Sukawati. Pihak kepolisian juga telah memintai keterangan dari sejumlah saksi termasuk pekerja yang diduga sebagai penyebab awal kebakaran. (*)