Peristiwa

Antrean Mengular Menuju Gilimanuk, Gangguan Operasional dan Demo Sopir Jadi Pemicu

Petugas Satlantas Polres Jembrana mengatur arus kendaraan yang dialihkan ke jalur alternatif untuk mengurai antrean menuju Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (16/7/2025). (Foto: Istimewa)
Petugas Satlantas Polres Jembrana mengatur arus kendaraan yang dialihkan ke jalur alternatif untuk mengurai antrean menuju Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (16/7/2025). (Foto: Istimewa)

JEMBRANA, INFO DEWATA – Arus kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk mengalami antrean panjang hingga mencapai lebih dari 3 kilometer, Rabu (16/7/2025), menyusul gangguan operasional kapal penyeberangan di lintasan Ketapang–Gilimanuk serta aksi protes sopir di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, mengungkapkan bahwa antrean kendaraan terjadi dari dua arah, yakni dari Kota Negara dan Buleleng. “Ekor antrean dari arah Negara sudah sampai kawasan hutan Cekik, sedangkan dari arah Buleleng mendekati perbatasan Jembrana,” ujarnya.

Putri Koster Ajak Generasi Muda Bali Cerdas Hadapi Dampak Negatif Teknologi Digital

Untuk mengurai kemacetan yang terjadi di jalur nasional, pihak kepolisian mengambil langkah pengalihan arus seperti yang biasa dilakukan saat arus mudik Lebaran. Kendaraan diarahkan masuk ke gang-gang sebelum mendekati area pelabuhan. “Saat ini kendaraan kita alihkan dari Gelung Kori ke jalur alternatif agar antrean tidak semakin padat,” tambahnya.

Situasi ini dipicu oleh terganggunya layanan penyeberangan akibat KMP Agung Samudera XVIII yang kandas sekitar 200 meter dari Dermaga Pelabuhan Gilimanuk. Insiden tersebut menyebabkan terganggunya rotasi kapal, yang diperparah oleh aksi demo para sopir di Pelabuhan Ketapang.

Manajer Operasional ASDP Gilimanuk, Ryan Dewangga, membenarkan bahwa insiden kapal kandas berdampak pada berkurangnya pelayanan penyeberangan. “Operasional kapal sempat tidak maksimal karena ada pembatasan sesuai arahan KSOP,” jelasnya saat dikonfirmasi.

Namun, ia menambahkan bahwa kondisi kini mulai berangsur normal. Proses evakuasi terhadap kapal kandas dijadwalkan berlangsung pada pukul 13.00 WITA saat air pasang, dengan harapan dapat berjalan aman dan lancar. “Kami harap semuanya bisa segera tertangani agar arus transportasi kembali lancar,” katanya.

Pihak berwenang kini terus memantau situasi untuk memastikan distribusi kendaraan tetap terkendali dan kelancaran lintas penyeberangan dapat segera dipulihkan sepenuhnya. (*)

Bagikan