Kriminal

Anak Muda Bersenjata Airsoft Lakukan Begal, Polisi Minta Orang Tua Lebih Waspada

Petugas Kepolisian Polresta Denpasar menunjukkan barang bukti airsoft gun dan barang lainnya dalam konferensi pers kasus begal remaja.
Petugas Kepolisian Polresta Denpasar menunjukkan barang bukti airsoft gun dan barang lainnya dalam konferensi pers kasus begal remaja.

DENPASAR, INFO DEWATA – Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar mengeluarkan imbauan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menyusul terungkapnya kasus pembegalan yang melibatkan sekelompok remaja menggunakan senjata airsoft gun di wilayah hukum mereka.

Kapolsek Kuta, Kompol Agus Riwayanto Diputra, SIK, MH, dalam keterangannya pada Selasa, 29 April 2025, di Mapolsek Kuta, menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi tindak kriminal, khususnya pada jam-jam rawan.

WNA Rusia Ditemukan Tewas Mencurigakan di Guest House Kerobokan, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan

Kalau tidak ada kepentingan mendesak, sebaiknya masyarakat tetap berada di rumah dan tidak berkeliaran di luar malam hari,” ujarnya.

Kasus pembegalan tersebut menjadi sorotan lantaran para pelaku yang masih berusia remaja, dengan nekat melakukan aksi kejahatan menggunakan airsoft gun sebagai alat intimidasi. Aksi tersebut dinilai meresahkan dan membahayakan keselamatan warga serta wisatawan, terutama di kawasan pariwisata seperti Kuta.

Untuk mengurangi risiko menjadi target kejahatan, pihak kepolisian mengimbau agar warga dan wisatawan menghindari penggunaan perhiasan mencolok di ruang publik.

Jangan memakai perhiasan berlebihan yang bisa mengundang niat pelaku,” kata Kapolsek.

Lebih jauh, Kapolsek menyoroti akar persoalan kriminalitas remaja, yang menurutnya banyak dipicu oleh pergaulan bebas dan lemahnya pengawasan orang tua. Ia menyebut, banyak anak muda yang sedang mencari jati diri justru terseret dalam lingkungan negatif hingga berujung menjadi pelaku kejahatan.

Kami harap para orang tua lebih ketat mengawasi pergaulan anak-anak, terutama yang masih labil dan mudah terpengaruh,” tambahnya.

Pihak kepolisian kini meningkatkan patroli dan pemantauan di titik-titik rawan, terutama di sekitar lokasi wisata yang ramai wisatawan. Sementara proses hukum terhadap para pelaku begal remaja tersebut masih terus berlanjut. (*)

Ratusan Pekerja di Badung Gelar Aksi, Soroti Maraknya Pekerja Asing Ilegal di Bali

Bagikan