Kriminal

Pura Desa Kaba-Kaba Dibobol Maling, Ratusan Kepeng Kuno Raib Digondol Pelaku

Petugas Polsek Kediri bersama tim Identifikasi Polri melakukan pemeriksaan pada lemari piasan tempat penyimpanan ceniga dan kepeng kuno di Pura Desa Kaba-Kaba usai dilaporkan hilang. (Foto: Istimewa)
Petugas Polsek Kediri bersama tim Identifikasi Polri melakukan pemeriksaan pada lemari piasan tempat penyimpanan ceniga dan kepeng kuno di Pura Desa Kaba-Kaba usai dilaporkan hilang. (Foto: Istimewa)

TABANAN, INFODEWATA.COM – Warga Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, Tabanan, dikejutkan aksi pencurian benda-benda sakral di Pura Desa setempat pada Selasa (9/12/2025). Puluhan ceniga, anak ceniga, tamiang, dan gerentengan berisi uang kepeng kuno yang disimpan di lemari piasan pura dilaporkan hilang dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp25 juta.

Peristiwa ini pertama kali diketahui sekitar pukul 09.00 WITA oleh I Made Gunastra, pengempon pura, ketika datang untuk melaksanakan sembahyang. Gunastra mendapati lemari penyimpanan di bagian belakang piasan pura dalam kondisi kosong.

Pria Asal Banyuwangi Meninggal Mendadak di Depan Warung Madura Pejaten

“Biasanya ceniga-ceniga berisi kepeng tersimpan rapi, tetapi saat saya buka lemari itu sudah tidak ada isinya,” ungkapnya.

Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sukadana, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa lemari tempat menyimpan benda-benda sakral itu memang tidak terkunci karena kuncinya telah lama rusak.

Kondisi tersebut diduga dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang tanpa meninggalkan kerusakan pada tempat penyimpanan. “Barang-barang itu terakhir diketahui lengkap pada 29 November 2025, usai perayaan Hari Raya Kuningan,” ujarnya.

Adapun barang yang hilang meliputi 8 ceniga berisi total 728 kepeng, 16 anak ceniga berisi total 512 kepeng, 4 tamiang berisi total 216 kepeng, serta 16 gerentengan berisi total 384 kepeng. Seluruhnya merupakan sarana upacara yang memiliki nilai budaya dan historis penting bagi masyarakat setempat.

Setelah menerima laporan, aparat Polsek Kediri langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Polisi melakukan interogasi terhadap sejumlah saksi, melakukan identifikasi, serta mencari kemungkinan sidik jari yang tertinggal di sekitar lemari penyimpanan.

“Kasus pencurian ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang diduga memanfaatkan kondisi lemari yang tidak terkunci,” tambah Kompol Sukadana.

Warga berharap pelaku segera tertangkap, mengingat benda-benda yang hilang memiliki nilai spiritual tinggi bagi desa adat dan kerap digunakan dalam berbagai upacara keagamaan. (*)

Mabuk dan Tanpa Helm, Pemotor Asal NTT yang Nyaris Celakai Polantas di Denpasar Akhirnya Ditangkap

Bagikan