JEMBRANA, INFODEWATA.COM – Upaya kabur dua pelaku kejahatan lintas daerah berhasil digagalkan jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk. Dalam dua operasi terpisah, polisi meringkus tiga orang terduga pelaku tindak pidana yang berusaha melarikan diri ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk.
Penangkapan pertama dilakukan terhadap dua pria berinisial RS dan H, yang diduga terlibat kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di wilayah hukum Polsek Ubud, Gianyar. Kedua pelaku diamankan saat berada di sebuah warung di kawasan Gilimanuk, pada Sabtu (8/11/2025) sekitar pukul 10.30 WITA.
Dari tangan keduanya, polisi menyita satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna hitam bernomor polisi DK 3816 FBN beserta kunci kontak yang diduga digunakan saat menjalankan aksinya. Setelah diperiksa, keduanya kemudian diserahkan ke Mapolsek Ubud untuk proses hukum lebih lanjut.
Sementara dalam kasus terpisah, Minggu (9/11/2025) siang, petugas juga berhasil mengamankan seorang pria berinisial FJ (20) yang diduga sebagai pelaku penusukan di wilayah Denpasar Barat.
Menurut Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol Arya Agung Arjana Putra, pengamanan terhadap FJ berawal dari koordinasi dengan Polsek Denpasar Barat, yang memberikan informasi bahwa pelaku tengah menumpang Bus Damri bernomor polisi DK 7738 JA menuju Pelabuhan Gilimanuk.
“Begitu menerima laporan, kami langsung memperketat pemeriksaan di seluruh titik pintu keluar pelabuhan, termasuk Pos 1, Pos 2, dan Tol Gate pejalan kaki,” ujar Kompol Arya Agung, Minggu (9/11/2025).
Sekitar pukul 12.00 WITA, bus yang dimaksud akhirnya terpantau melintas di depan Pasar Umum Gilimanuk. Polisi kemudian menghentikan kendaraan dan melakukan pemeriksaan menyeluruh hingga menemukan FJ dengan ciri-ciri yang sesuai laporan.
Pria muda tersebut, yang diketahui bekerja sebagai kondektur bus Damri, langsung diamankan dan dibawa ke Mako Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk untuk proses lebih lanjut. Saat ini, pelaku masih menunggu penjemputan dari Polsek Denpasar Barat.
Kompol Arya Agung menegaskan bahwa jajarannya akan terus memperketat pengawasan di area pelabuhan sebagai pintu keluar-masuk utama Pulau Bali.
“Setiap informasi tentang pelaku kejahatan akan langsung kami tindaklanjuti secara profesional agar situasi tetap aman dan kondusif,” tandasnya. (*)