Kriminal

Pemuda Diserang Sekelompok Orang di Legian, Polisi Tangkap 8 Pelaku dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Delapan terduga pelaku penganiayaan di kawasan Legian saat diamankan Unit Reskrim Polsek Kuta. (Foto: Istimewa)
Delapan terduga pelaku penganiayaan di kawasan Legian saat diamankan Unit Reskrim Polsek Kuta. (Foto: Istimewa)

BADUNG, INFODEWATA.COM – Aksi kekerasan jalanan kembali terjadi di kawasan pariwisata Legian, Kuta, dan memicu kehebohan di media sosial. Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok orang menyerang seorang pemuda dengan menggunakan paving block dan kayu viral sejak Rabu (10/12/2025) pagi.

Korban berinisial YSBA (23) mengalami luka-luka setelah dipukul menggunakan paving block di bagian belakang kepala hingga tiga kali, serta dihantam kayu usuk pada punggung dan tangannya. Teman korban yang berada di lokasi juga turut menjadi sasaran serangan.

Toilet Umum yang Dijadikan Garase di Depan Rumah Pelawak Pekak Petruk Terbakar

Peristiwa brutal ini terjadi sekitar pukul 06.30 WITA di Jalan Dewi Sri No. 23, Legian, Kuta. Saat itu korban dan rekannya sedang duduk ketika tiba-tiba didatangi sekitar 15 orang pelaku yang mengaku berasal dari salah satu daerah tertentu. Tanpa banyak bicara, para pelaku langsung menyerang korban secara membabi buta.

“Saya dipukul pakai paving block dari belakang, lalu dipukul berkali-kali pakai kayu,” demikian keterangan korban kepada pihak kepolisian.

Melihat video serangan yang menyebar luas dan meresahkan masyarakat, Kapolsek Kuta Kompol Agus Riwayanto Diputra, S.I.K., M.H., segera menginstruksikan Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Matheus Diaz Prakoso, S.Tr.K., untuk melakukan penyelidikan cepat.

Kurang dari 24 jam setelah laporan diterima, polisi berhasil mengamankan delapan orang pelaku yang diduga kuat terlibat dalam aksi penganiayaan tersebut.

“Delapan pelaku telah kami amankan di Polsek Kuta dan saat ini menjalani pemeriksaan intensif,” ujar Kompol Agus Riwayanto Diputra.

Ia menegaskan, penindakan cepat ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di kawasan Kuta yang menjadi pusat aktivitas pariwisata.

“Kami tidak akan menoleransi aksi kekerasan jalanan, apalagi yang dilakukan secara brutal dan menimbulkan keresahan publik,” tegasnya.

Hingga kini, polisi masih terus melakukan pengembangan untuk memburu pelaku lain yang teridentifikasi ikut dalam penyerangan tersebut. (*)

Banjir Besar Rendam Manggis, Warga Karangasem Panik Selamatkan Kendaraan dan Ternak

Bagikan