KLUNGKUNG, INFO DEWATA – Seorang pria berinisial IKJ (35), warga Banjar Mentigi, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, harus berurusan dengan hukum setelah nekat mencuri sepeda motor milik anggota polisi di Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida. Pelaku kini mendekam di sel tahanan Polsek Nusa Penida sejak Selasa, 5 Agustus 2025.
Peristiwa pencurian terjadi pada Minggu malam, 3 Agustus 2025, sekitar pukul 20.10 WITA. Saat itu, sepeda motor milik anggota kepolisian, I Made Arda Nata, yang diparkir di area pelabuhan, raib dari tempat semula. Korban baru menyadari kehilangan kendaraannya keesokan pagi, sekitar pukul 06.30 WITA, setelah melakukan pengecekan dan mendapati motor tidak lagi berada di lokasi.
Setelah upaya pencarian di sekitar pelabuhan tidak membuahkan hasil, korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nusa Penida. Menindaklanjuti laporan, Unit Gabungan Reskrim dan Intelkam Polsek Nusa Penida langsung melakukan penyelidikan intensif.
Hasilnya, pada malam harinya sekitar pukul 23.40 WITA, sepeda motor yang hilang ditemukan terparkir di lahan kosong sebelah barat Pelabuhan Segitiga Emas Sampalan. “Setelah dilakukan pengintaian, seorang pria datang dan mencoba menyembunyikan kunci motor di bawah kolong motor,” ungkap Kapolsek Nusa Penida, AKP I Ketut Kesuma Jaya, Selasa (5/8/2025).
Petugas segera mengamankan pelaku yang kemudian diketahui sebagai IKJ. Pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Nusa Penida untuk pemeriksaan lebih lanjut dan saat ini telah diamankan di tahanan Polsek.
AKP I Ketut Kesuma Jaya menegaskan, penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen pihak kepolisian dalam menjaga keamanan masyarakat, khususnya dalam rangka pelaksanaan Operasi Sikat Agung 2025.
“Kami akan terus hadir dan sigap dalam menindak setiap bentuk kejahatan di wilayah hukum Nusa Penida. Operasi ini bukan hanya penegakan hukum, tetapi juga upaya preventif agar masyarakat merasa aman,” ujarnya.
Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat memarkir kendaraan, serta tidak meninggalkan kunci di motor guna menghindari aksi pencurian serupa. (*)
