Hukum

WNA Asal Perancis Nekat Curi Guci Kuburan di Nusa Penida, Kasus Berakhir Mediasi

Petugas kepolisian mengamankan seorang WNA asal Perancis berinisial PBE (40) usai diduga mencuri guci gerabah di area setra Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Rabu (24/12/2025) malam. (Foto: Istimewa)
Petugas kepolisian mengamankan seorang WNA asal Perancis berinisial PBE (40) usai diduga mencuri guci gerabah di area setra Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Rabu (24/12/2025) malam. (Foto: Istimewa)

KLUNGKUNG, INFODEWATA.COM – Seorang warga negara asing (WNA) asal Perancis berinisial PBE (40) diamankan warga setelah diduga mencuri sejumlah guci gerabah kecil di area setra atau kuburan Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (24/12/2025) dan langsung ditangani oleh jajaran Polsek Nusa Penida.

Kapolsek Nusa Penida, AKP I Ketut Kesuma Jaya, menjelaskan kejadian bermula saat warga setempat mencurigai pergerakan seorang WNA yang melintas menggunakan sepeda motor menuju arah Pura Pucak Sari Desa Suana, jalur yang dikenal sebagai satu-satunya akses menuju pura tersebut.

Gubernur Koster Hadiri Natal Bersama Umat Katolik di Katedral Denpasar, Tegaskan Pentingnya Harmoni dan Peran Keluarga

Kecurigaan warga semakin menguat karena WNA tersebut membawa beberapa guci gerabah kecil yang lazim digunakan sebagai tempat tirta di area setra.

“Warga merasa curiga karena yang bersangkutan membawa beberapa guci atau gerabah yang biasanya digunakan di area kuburan,” ujar AKP I Ketut Kesuma Jaya, Kamis (25/12/2025).

Saat diberhentikan dan dimintai keterangan, PBE mengaku bahwa gerabah tersebut baru dibelinya dari wilayah Kintamani dan akan dimanfaatkan sebagai pot tanaman untuk menghias kebunnya.

Namun pengakuan itu tidak sepenuhnya meyakinkan warga, lantaran kondisi guci tampak usang dan masih dipenuhi sisa tanah, sehingga diduga kuat berasal dari setra setempat.

Merasa ada kejanggalan, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nusa Penida. Aparat kepolisian segera turun tangan dan melakukan penanganan dengan melibatkan perangkat desa serta unsur masyarakat.

“Laporan warga langsung kami tindak lanjuti. Permasalahan kemudian dimediasi di Balai Banjar setempat agar tidak berkembang menjadi gangguan kamtibmas,” jelas Kesuma Jaya.

Melalui proses mediasi yang dilakukan secara kekeluargaan, permasalahan tersebut akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Pihak kepolisian memastikan situasi di Desa Suana kembali aman dan kondusif, serta tidak menimbulkan konflik lanjutan di tengah masyarakat. (*)

Putri Koster Canangkan Gerakan Kulkul PKK dan Posyandu se-Bali, Bangkitkan Gotong Royong dan Budaya Bersih

Bagikan