BANGLI, INFO DEWATA – Upaya mendukung swasembada pangan nasional dan menjaga stabilitas ekonomi daerah terus diperkuat oleh Polres Bangli melalui program pertanian terpadu. Pada Rabu (30/4), Kapolres Bangli AKBP I Gede Putra memimpin langsung kegiatan Panen Raya Jagung di areal pertanian warga Desa Landih, Kecamatan Bangli. Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan lokal.
Panen raya dilakukan di atas lahan seluas 1,5 hektare milik warga yang sebelumnya telah ditanami jagung sebagai bagian dari program dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto tentang swasembada pangan. Dari luas tanam tersebut, hasil panen diperkirakan mencapai 9,7 ton jagung. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari Babinsa, jajaran PJU Polres Bangli, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Kabupaten Bangli, hingga masyarakat setempat.
Dipimpin oleh Kapolres Bangli, kegiatan ini turut dihadiri Wakapolres, Kadis PKP, dan tokoh masyarakat. Keterlibatan aktif warga menunjukkan adanya partisipasi nyata dari masyarakat dalam menjaga ketersediaan bahan pangan serta mempererat hubungan sosial antara masyarakat dan aparat kepolisian.
Panen berlangsung di Dusun/Desa Landih, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, pada Rabu, 30 April 2025. Lokasi ini dipilih karena memiliki lahan potensial yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal untuk produksi pangan.
Menurut Kapolres AKBP I Gede Putra, panen ini tidak hanya penting dari sisi produksi jagung, namun juga sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dan wujud komitmen bersama dalam menjaga kestabilan harga pangan.
“Panen ini bukan hanya soal jagung. Ini adalah cerminan dari kekompakan, kemandirian, dan kesadaran bersama untuk memanfaatkan potensi yang ada,” ungkapnya.
Kegiatan panen dilakukan secara gotong royong, diwarnai suasana keakraban antara polisi dan warga. Ini menunjukkan bahwa keberadaan polisi tidak hanya saat penegakan hukum, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial ekonomi produktif. Melalui kegiatan ini, Polres Bangli ingin mendorong sektor pertanian sebagai penopang utama ekonomi lokal dan sekaligus alat pengendali inflasi daerah.
Panen jagung ini diharapkan dapat menekan laju inflasi daerah dengan meningkatkan ketersediaan bahan pangan pokok. Selain itu, program seperti ini memberi inspirasi bagi sektor swasta dan instansi lain untuk ikut berperan aktif dalam gerakan swasembada pangan nasional. Dengan demikian, kestabilan nilai tukar rupiah juga dapat dijaga melalui penguatan sektor riil berbasis pertanian. (*)