JEMBRANA, INFODEWATA.COM – Dua ruas jalan yang menjadi akses pendukung pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan segera rampung dikerjakan. Proyek yang masuk dalam program Instruksi Presiden Jalan Daerah (Inpres JD) tersebut dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Salah satu proyek yang sudah mulai dikerjakan adalah Jalan Awen, penghubung antara Kelurahan Lelateng dan Desa Pengambengan. Jalan ini dirombak total dari sebelumnya hanya memiliki lebar sekitar 3 meter, kini diperluas menjadi 6 meter dengan total panjang 2,5 kilometer. Nilai proyek pembangunan jalan tersebut mencapai Rp21 miliar dan ditarget selesai pada akhir tahun 2025.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Bali, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Provinsi Bali, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali, I Made Mardita, menjelaskan bahwa tahun ini terdapat dua ruas jalan di Jembrana yang diperbaiki melalui program Inpres JD, yakni Jalan Awen dan ruas jalan Cupel–Tegalbadeng Timur.
“Salah satu ruas jalan melalui Inpres JD sudah dimulai, yakni di Jalan Awen,” ujar Mardita saat dikonfirmasi, Minggu (12/10). Ia menambahkan, pekerjaan akan berlangsung selama 90 hari dan ditarget rampung pada 31 Desember 2025.
Menurutnya, proyek ini merupakan bagian dari persiapan infrastruktur pendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pengembangan PPN Pengambengan. “Ruas jalan tersebut juga nanti diperlebar, karena sebagai persiapan mendukung PSN,” ungkapnya.
Selain Jalan Awen, pemerintah juga berencana merehabilitasi ruas jalan Tegalbadeng Timur–Cupel dengan panjang sekitar 3,5 kilometer. Pengerjaan proyek tersebut juga bersumber dari dana Inpres JD dan saat ini masih dalam tahap proses administrasi.
“Untuk Cupel–Tegalbadeng Timur nantinya masih berproses. Kami harap juga bisa dikerjakan tahun ini,” harap Mardita.
Dengan rampungnya dua ruas jalan ini, diharapkan akses menuju kawasan industri perikanan terbesar di Jembrana menjadi lebih lancar dan mendukung aktivitas logistik serta ekonomi masyarakat sekitar. (*)