Budaya

MGPSSR Tabanan Matangkan Persiapan Ngaturangayah Karya Agung di Punduk Dawa dan Besakih

Rapat koordinasi MGPSSR Kabupaten Tabanan bersama pengurus kecamatan membahas jadwal ngaturangayah Karya Agung di Pura Punduk Dawa dan Pura Besakih.
Rapat koordinasi MGPSSR Kabupaten Tabanan bersama pengurus kecamatan membahas jadwal ngaturangayah Karya Agung di Pura Punduk Dawa dan Pura Besakih.

TABANAN, INFO DEWATA  – Semangat pelestarian budaya dan bhakti kepada leluhur kembali menggema dalam rapat koordinasi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kabupaten Tabanan bersama jajaran pengurus kecamatan. Rapat yang digelar pada Selasa (15/4) di Sekretariat MGPSSR Jambe, Tabanan ini membahas secara mendalam persiapan pelaksanaan ngaturangayah dalam dua karya agung berskala besar di Bali: di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek, Punduk Dawa dan Pura Catur Lawa Ratu Pasek, Besakih.

Koordinasi ini difokuskan pada penetapan jadwal ngaturangayah, bentuk pengabdian dan persembahan tulus kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa serta leluhur Pasek. Kegiatan ini akan berlangsung dalam rangkaian Karya Agung Mamungkah Ngenteg Linggih, Padudusan Agung Menawa Ratna, serta Tawur Lebuh Gentuh di Pura Punduk Dawa, yang jatuh pada 28 April hingga 6 Mei 2025.

Tiga Pelaku Pemukulan Pecalang di Pura Besakih Akhirnya Diamankan di Polres Karangasem

Selain itu, MGPSSR Tabanan juga akan berpartisipasi dalam ngayah nganyarin di Pura Catur Lawa Besakih bertepatan dengan pelaksanaan Pujawali Ida Bhatara Turun Kabeh.

Rapat dihadiri langsung oleh Plt. Ketua MGPSSR Kabupaten Tabanan I Putu Bagus Suryadi, Sekretaris I Made Suwardika, jajaran pengurus kecamatan, serta Pengurus Jaga Baya Pasek Kabupaten Tabanan. Mereka bersama-sama menetapkan jadwal ngayah untuk setiap kecamatan.

Beberapa jadwal penting pelaksanaan ngaturangayah yang telah ditetapkan oleh MGPSSR Kabupaten Tabanan antara lain akan dilaksanakan pada Buda Paing Kuningan, 30 April 2025 pukul 09.00 WITA bertempat di Madya Utamaning Mandala, Pura Punduk Dawa, dengan rangkaian kegiatan berupa pesantian, tabuh gong, tarian rejang, pertunjukan wayang, dan topeng sidakarya.

Selanjutnya, pada Sukra Wage Kuningan, 2 Mei 2025 pukul 09.00 WITA, kegiatan akan dilanjutkan dengan ngaturangayah nganyarin yang bertempat di dua lokasi, yakni Utama Utamaning Mandala dan Penyawangan Bhatara Gede Dalem Ped.

Sementara di Pura Catur Lawa Ratu Pasek Besakih, jadwal ngaturangayah ditetapkan pada: Redite Pahing Dungulan, 20 April 2025 dan Buda Paing Kuningan, 30 April 2025

Menurut I Putu Bagus Suryadi, kegiatan ini merupakan pengejawantahan nilai sradha bhakti dalam ajaran Hindu Bali. Melalui ngaturangayah, umat tidak hanya menunjukkan kesetiaan spiritual, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan antar Semeton Pasek.

Ngaturangayah bukan sekadar tradisi, ini adalah bentuk penghormatan kepada leluhur dan upaya menjaga warisan budaya Bali,” ungkapnya.

Seluruh kegiatan dirancang dengan sistem gotong royong dan pembagian tugas yang rapi antar kecamatan. Koordinasi berlapis dilakukan untuk memastikan partisipasi aktif dan pelaksanaan yang tertib serta sesuai nilai-nilai tattwa (filsafat), susila (etika), dan yadnya (pengorbanan suci).

Koster Dorong Program Klinik Desa: Upaya Dekatkan Layanan Kesehatan dan Angkat Budaya Pelayanan di Bali

Rapat koordinasi ini menandai kesiapan MGPSSR Tabanan dalam mendukung kelangsungan tradisi besar Hindu Bali. Melalui partisipasi aktif semeton, nilai-nilai spiritual dan budaya luhur diyakini akan tetap lestari dari generasi ke generasi. (sb)

Bagikan