DENPASAR, INFODEWATA.COM – Banjir kembali melanda kawasan Jalan Bumi Ayu, Sanur, Denpasar Selatan, pada Minggu (28/12/2025), menyusul hujan yang mengguyur wilayah tersebut. Kondisi geografis kawasan yang lebih rendah dari badan jalan utama serta tidak berfungsinya sistem drainase menjadi penyebab utama terjadinya genangan.
Peristiwa ini berdampak pada sejumlah warga dan wisatawan yang tinggal di kawasan tersebut. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar melakukan evakuasi terhadap belasan warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak banjir.
Operator Pusdalops BPBD Kota Denpasar, Putu Darma Putra Setyawan, menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan di dua titik berbeda di kawasan Jalan Bumi Ayu. Evakuasi pertama dilakukan di Jalan Bumi Ayu III dengan mengevakuasi sembilan WNA.
“Sembilan WNA tersebut terdiri dari tiga laki-laki, tiga anak-anak, dan tiga perempuan, dengan satu di antaranya dalam kondisi hamil,” jelasnya.
Ia menambahkan, ketinggian air di lokasi tersebut mencapai selutut orang dewasa. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Denpasar kemudian mengevakuasi para korban ke Jalan Bumi Ayu IV yang tidak terdampak genangan.
Evakuasi selanjutnya dilakukan di Jalan Bumi Ayu Gang V, tepatnya di kawasan Ketut Villa Sanur. Di lokasi ini, petugas mengevakuasi lima orang yang terdiri dari empat WNA asal Rusia dan satu WNI.
“Mereka terdiri dari satu laki-laki, dua anak-anak, satu perempuan WNA, serta satu WNI. Saat memasuki Gang V, ketinggian air sudah mencapai sepinggang orang dewasa,” ungkap Putu Darma.
Selain proses evakuasi, BPBD Kota Denpasar juga melakukan penanganan lanjutan berupa penyedotan air yang masuk ke rumah-rumah warga. Salah satu titik penyedotan dilakukan di rumah warga di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 259, Sanur.
Diketahui, kawasan Jalan Bumi Ayu memang rawan banjir. Sehari sebelumnya, Sabtu (27/12/2025), wilayah ini juga sempat terendam akibat hujan lebat. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. (*)

